Maluku Utara (SL) – Kota Ternate Maluku Utara dini hari pukul 11:52 WIT kembali terjadi erupsi vulkanik, Kamis (04/10/2018).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama Darno L, saat ditemui di pos pantawan Jln. Sabia Belakang Kelurahan Sangaji Utara Kota Ternatepukul 14: 20 WIT, menjelaskan bahwa, “Erupsi tersebut diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat. Sekitar 1 jam sebelum kejadian erupsi terekam 10 gempa vulkanik”.
“Mekanismenya kemungkinan adalah steam-driven eruption (hydrothermal explosion). Dari sisi gas, Gamalama didominasi gas hidrothermal,” ungkapnya
Dia mengaku, status belum perlu dinaikkan karena rekomendasi saat ini masih memadai untuk erupsi yang terjadi.
Darno, pemantauan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kegempaan menyusul erupsi minor ini.
Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak panik, masyarakat bisa menghimpun informasi dari sumber terpercaya jangan dengan informasi yang belum ada kebenarannya.
“Masyarakat agar tetap tenang, tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Gamalama dari Magma Indonesia,”
Sementara itu, saat ini Gunung Gamalama berada pada status level II Waspada dengan rekomendasi.
“Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung dan wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari kawah puncak Gamalama ,”ungkapnya
Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar. “Saat ini abu vulkanik merambat di bagian Loto, Togafo dan Takome, Kec. Ternate Pulau”, tutupnya.
Untuk pusat Kota Ternate aktifitas warga seperti biasa, sementara wilayah Kec. Pulau Ternate pada kelurahan Takome hingga pukul 15.20 dini hari terjadi abu vulkanik, terlihat dari Dinas Kesehatan Kota Ternate, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas dan TNI/Polri membagikan masker kepada warga setempat. (newskabarindonesia.com)