Pesisir Barat (SL)-Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya, menggelar kunjungan kerja ke PT. Rita Ritelindo dan PT. Tjong Tujuh Bersaudara di Purwokerto Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis-Minggu (27-30/9) lalu.
Kabag Humas Sekretariat Pemkab Pesibar, Ariswandi, Senin (1/10), mengatakan bahwa kunker jajaran Pemkab Pesibar itu merupakan undangan dari jajaran direksi dan manajemen perusahaan yang memiliki berbagai bentuk usaha, yang beberapa waktu lalu telah hadir di Pesibar dalam rangka melakukan ekspose kepada jajaran Pemkab Pesibar.
Menurut Aris, Bupati bersama rombongan disambut dan didampingi langsung oleh Presiden Direktur PT. Rita Ritelindo, Buntoro beserta seluruh jajaran direksi dan manajemen perusahaan, dan selanjutnya melakukan kunjungan ke berbagai usaha yang dibidangi perusahaan terbesar di daerah Banyumas tersebut.
Dikatakannya, pada kesempatan yang sama Bupati beserta rombongan juga disambut langsung oleh Bupati-Wakil Bupati Banyumas Ahmad Husein-Sadewo Trilastiono, Sekkab Banyumas, Wahyu Budi Saptono serta seluruh kepala OPD dilingkungan Pemkab Banyumas.
Dalam momen itu, Agus Istiqlal menyampaikan bahwa Pesibar memiliki potensi alam yang melimpah. Namun diakuinya masih perlu banyak belajar tentang bagaimana mengelola potensi yang dimiliki sehingga Pesibar mengalami kemajuan dengan pesat seperti Banyumas.
Pada hari terakhir kunjungan kerja Agus Istiqlal melakukan Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Direktur PT. Tjong Tujuh Bersaudara, Buntoro yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Rita Ritelindo.
Aris menjelaskan beberapa kerjasama kedua belah pihak yaitu pihak PT. Tjong Tujuh Bersaudara akan mengelola Kawasan Usaha Agro Terpadu (KUAT) yang merupakan aset milik Pemkab Pesibar yang berlokasi di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan.
“Sedangkan salah satu bentuk usaha yang akan dikembangkan oleh pihak PT. Tjong Tujuh Bersaudara di Pesibar yaitu pengolahan komoditas kelapa dan turunannya menjadi produk-produk olahan yang siap untuk diekspor ke negara-negara maju,” ujar Aris.
Pada kesempatan tersebut, Buntoro selaku orang nomor satu perusahaan mengakui Pesibar memiliki potensi alam yang kaya raya. Hal itu menjadi alasan pihaknga tertarik untuk melakukan investasi di Bumi Para Sai Batin dan Ulama itu. (Trisno)