Lombok (SL) – Gempa bumi yang menimpa Lombok Utara sebesar 7,2 SR mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang meninggal dunia. Menurut laporan para camat serta Bupati Lombok Utara sejauh ini korban tewas bertambah menjadi 347 orang.
“Angka korban tewas tersebut dilaporkan pada pertemuan para camat bersama bupati hari ini,” sebut Kepala BPBD Lombok Utara Iwan Asmara, kepada media yang dikutip Join News Network (JNN) Rabu (8/8) kemarin.
Data sementara korban meninggal dunia secara rinci tersebar di Kecamatan Gangga ada 54 orang, Kayangan 171 orang, Bayan 11 orang, Tanjung 54 orang, dan Pemenang 57 orang. Data sementara yang diterima BPBD dari hasil pertemuan dengan camat, hingga Rabu siang kemarin, ” katanya.
Sebelumnya JNN pernah merilis bahwa Gubernur NTB Muhammadi Zainul Majdi menyebutkan korban tewas gempa yang mengguncang NTB sebanyak 226 orang.
”Jumlah tersebut bisa saja bertambah mengingat banyak wilayah yang belum terjangkau sehingga korban lainnya belum terdata,” katanya.
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan jumlah korban tewas saat ini memang belum pasti.
BNPB mengakui baru mencatat korban tewas sebanyak 131 orang. Di Lombok Utara BNPB baru menerima laporan ada 78 orang tewas.
Namun kepada wartawan BNPB mengakui, bila angka korban tewas, akan terus bertambah . “Angka korban tewas ini akan terus bertambah,” ujar Sutopo.
Bahkan menurutnya, beberapa korban tewas diantaranya sudah diambil pihak keluarga dan dimakamkan. Sebagian lainnya masih berada di rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah.
Selain korban tewas, ada 1.477 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap. Mereka juga tersebar di sejumlah wilayah. Sementara itu, ada sekitar 156.003 orang masih mengungsi.
BNPB juga mencatat ada 42.239 unit rumah dan 458 bangunan sekolah yang rusak karena gempa.
Pihaknya bersama, Prajurit TNI dan Polri dan bahkan masyarakat, pencarian korban dan pendataan bangunan rumah yang rusak masih terus dilakukan. Hal ini terus dilakukan karena terkait dengan bantuan yang akan diberikan pemerintahan.
Soal gempa susulan diakui terus terjadi hingga hari ini. Goncangan gempa susulan sekitar 3-6 Skala Richter, dan sampai hari ini tercatat sekitar 362 aktivitas gempa susulan .
Sementara Asosiasi negara-negara Asia Tenggara melalui ASEAN Humanitarian Assistance Center (AHA Center) menyatakan siap memberi sejumlah bantuan yang diperlukan para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) lalu.
“Saya tekankan komitmen ASEAN yang siap membantu dan mendukung pemerintah Indonesia untuk memulihkan dampak gempa Nusa Tenggara Barat melalui AHA Center,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi pada acara HUT ASEAN Ke-51 di Jakarta, Rabu (8/8) kemarin. (net)