Tagih Janji Jokowi Soal Kasus Novel Forum Rakyat Datangi Gedung KPK
Juniardi
Jakarta (SL) – Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan didatangi kelompok masyarakat yang peduli dan prihatian soal lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Kali ini gedung terhormat KPK kembali didatangi perwakilan aktivis pergerakan era 70, 80 dan 90an yang tergabung dalam FORUM RAKYAT pada jumat siang 3/8/2018.
Kehadiran mereka meminta bukti janji Presiden Jokowi yang akan segera tuntaskan kasus penyiraman air keras oleh seseorang usai Novel lakukan shalat jamaah subuh di dekat rumahnya.
Koordinator aksi Ucok Syafti Hidayat dalam orasinya didepan puluhan massa aksi menjelaskan bahwa, janji Jokowi akan tuntaskan kasus NB setahun lebih yang lalu tidak terwujud. Itu sebabnya kami datang ke kantor KPK siang ini selain menagih janji namun ingatkan KPK juga pemerintah Jokowi agar tidak bermain-main dengan kasus NB.
“NB merupakan sosok petugas pemberantas korupsi yang jujur dan berani ungkap kasus korupsi besar seperti eKTP dll. Seharusnya NB mendapat perhatian khusus karena mampu jalankan amanah rakyat dan institusi KPK dalam laksanakan tugas dan fungsinya namun yang diterima NB sebaliknya, kasus yang menyebabkan cacat pada matanya tak kunjung selesai sudah setahun lebih. Ini bukan semata perlakuan kekerasan pada NB selaku petugas KPK namun juga merupakan tamparan yang mencoreng wajah KPK juga bangsa dan negara Indonesia dimana fasilitas serta gaji pekerja KPK dibiayai dari uang pajak rakyat. Seharusnya pemerintah yang dipermalukan oleh peristiwa ini serius dan mampu ungkap tuntas kasus ini, pertanyaan besarnya ini ada apa?,” tegas Ucok yang juga sebagai ketua Jaringan Aktivis ProDem.
Tampak dalam aksi juga dihadiri oleh Lieus Sungkharisma, Tokoh Tionghoa yang peduli terhadap penegakkan hukum di Indonesia.
Aksi ini mendapar banyak perhatian dari warga yang melintas depan kantor KPK, mereka memberi dukungan kepada peserta aksi dengan mengangkat tangan sambil berteriak “Ganti Presiden”.
“Ingat KPK jangan berpolitik. Saya berharap Agus Raharjo, Saut Situmorang yang merupakan petinggi KPK harus berani ungkap dan dorong ini agar segera terungkap. Jangan sekedar tangkap pelakunya tapi tangkap dan bongkar siapa aktor intelektual dalang dibalik pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan,” tambah Ucok mantan aktivis mahasiswa era 80-90 dalam orasinya.
Jelang usai aksi perwakilan mahasiswa Medan Nicco Silalahi berikan pernyataannya terkait aksi ini.
“Jika aksi ini tidak segera selesai maka jangan salahkan rakyat jika mereka bertindak mencari keadilan sendiri-sendiri. Dan ini akan merugikan Jokowi karena kepercayaan publik akan terus berkurang yang akhirnya mereka akan memilih ganti presiden. Kepada kepolisian seharusnya bangga karena Novel lahir dari kepolisian, dia mampu jalankan tugasnya sebagai petugas KPK dengan sangat baik mampu ungkap kasus korupsi besar dan karenanya lembaga kepolisian terharumkan oleh prestasi Novel Baswedan. Polri harusnya serius ungkap kasus yang menimpa Novel yang berasal dari polri,” terang Nicco menutup aksi tagih janji Jokowi di depan kantor KPK. (caleg212)