Probolinggo (SL) – Asisten II pemerintah Kota Probolinggo H Sudi menjelaskan bahwasannya proyek pipa gas di rencanakan untuk keperluan gas sebanyak 5000 rumah tangga warga kota Probolinggo.
Ke depannya, tabung gas melon elpiji akan di ganti menjadi meteran gas (seperti sistem meteran air PDAM) yang langsung mengaliri kompor gas masing masing rumah tangga warga kota Probolinggo.
Tarip harga dasar gas tersebut lebih murah ketimbang gas elpiji umumnya. Juga lebih praktis karena langsung mengalir ke kompor gas di masing-masing warga di kota Probolinggo.
Mengenai ganti rugi atas kerusakan akibat galian pipa gas kementerian energi tersebut, H Sudi menyatakan jika itu merupakan proyek nasional tentunya akan ada pengecekan berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Pengawasannya sangatlah ketat. Namun di pastikan jika terjadi kebocoran, tidak akan terjadi ledakan seperti yang di kawatirkan sementara ini. Di karenakan gas tersebut akan cepat menghilang terkena udara jika ada kebocoran. Kecuali ada hal-hal lain yang di sengaja.
Sehingga untuk memperbaiki yang di akibatkan oleh adanya galian pipa gas tersebut masih menunggu hasil pengawasan kebocoran pipa gas tersebut selesai.
Pemerintah kota Probolinggo berusaha menggandeng tangan kementerian untuk memperbaiki bagian yang rusak akibat adanya proyek tersebut. Baik saluran air, trotoar, memplester kembali jalan masuk tiap rumah dan sebagainya. Dan dengan adanya kebocoran pipa bisa mengganggu warga. (Oposisi/agg/ans)