Jakarta (SL) – Indonesia Network Election Survei (INES) telah merilis hasil survei mereka terkait capres 2019 mendatang. Dalam hasil survei INES yang dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia di mana survei dilakukan pada 12-28 April 2018 dengan jumlah responden sebanyak 2.180 orang, Prabowo Subianto unggul atas kandidat incumbent, Jokowi.
Survei ini dilakukan berdasarkan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan hasil yang nyaris sama. Secara terbuka elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 50,2% sementara Jokowi hanya 27,70 persen. Sementara secara tertutup elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 54,50%, dan Jokowi hanya 26,10%. Hasil sangat berbeda dengan hasil lembaga survei lain yang selama ini selalu menempatkan Jokowi sebagai pemenang.
Lalu siapakah yang benar? Bila kita merujuk track record INES dalam melakukan survei maka INES lah yang benar. Kita tentu masih ingat hasil survei INES dalam pilkada DKI Jakarta. Pada saat itu INES juga merilis hasil survei mereka yang menempatkan Anies-Sandi sebagai pemenang pilkada. Faktanya hasil survei tersebut tepat dan kita ketahui bersama Anies-Sandi menang dalam pilkada DKI Jakarta.
Fakta tak terbantahkan tersebut semakin menyakinkan kita semua bahwa INES tidak main-main dengan survei mereka dan sangat tidak wajar bila ada tuduhan hasil survei capres 2019 merupakan rekayasa. Selain hasil survei Anies-Sandi, polling-polling di sosial media juga sejalan dengan survei INES dimana Prabowo selalu unggul atas Jokowi. Hasil-hasil tersebut harus disikapi dengan legowo oleh para pendukung Jokowi, tak perlu menuduh survei tersebut rekayasa.
Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) mengapresiasi kinerja INES yang professional. Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) juga menghimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan Jokowi agar menjaga iklim demokrasi dengan legowo serta tidak mencari-cari alasan untuk menyerang INES. Harusnya pendukung Jokowi sudah menyadari hasil survei tersebut merupakan realitas, sejak Jokowi mengutus Luhut untuk merayu Prabowo pastilah Jokowi sudah tahu bahwa elektabilitasnya jauh tertinggal atas Prabowo.
Jakarta, 07 Mei 2018
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO)
Bastian P. Simanjuntak