Bandarlampung (SL) – Komunitas Pencinta Diving (Penyelam) bawah laut mengeluhkan banyak lokasi tempat wisata seperti laut di Lampung yang minim fasilitas kotak sampah sehingga banyaknya sampah berteberan di laut Lampung.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum Lampung Dive Club Arie Nanda Djausal saat diwawancarai Saibumi.com dirinya mengaku saat menjalani hobi menyelam dirinya sangat miris melihat banyak nya sampah diwisata bahari yang ada di wilayah Lampung.
“Hampir seluruh tempat wisata bahari tidak ada tempat sampah,yang saya ingat cuma pulau tangkil yg punya tempat sampah,” ujar Arie Nanda Djausal pada Kamis,12 April 2018.
Menurut Arie terkait Sampah yang mengotori laut wilayah Lampung dirinya menilai hal ini sangat berbahaya,karena bisa mengancam ekosistem laut, selain itu dapat menurunkan kualitas perairan yang nantinya berujung pada status lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini harus segera diatasi jika hal ini tidak ditangani sesegera mungkin dengan sangat serius, 20 tahun lagi bisa lebih banyak sampah dibanding biota laut dan yang pasti dalam waktu dekat jumlah wisatawan akan menurun,” jelasnya
Hal senada diungkapkan oleh pecinta Diving lainya,seperti yang diungkapkan oleh Ketua Corona Diving Club Lampung Donny Irawan yang menjelaskan sangat prihatin dengan kondisi wisata Bahari di Lampung saat bersama komunitasnya menyelam didasar laut untuk melihat keindahan biota laut yang banyak dipenuhi oleh sampah dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi agar di tempat wisata Bahari haruslah dilengkapi dengan fasilitas tempat sampah dan dibuat papan penyuluhan yang besar di tempat wisata di teluk Lampung, terutama di dekat muara sungai,agar sampah ini tidak mengotori Laut,”jelas Donny Irawan.(sbm/nt/*)