Pesisir Barat (SL) – Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Pariwisata Palembang melalui Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menggelar Penyuluhan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, yang dipusatkan di Gedung Serbaguna (GSG) Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (5/3).
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Pariwisata Palembang, Abdu Rahman, menyampaikan, sekilas info terkaiti Politeknik Pariwisata Palembang yang baru berusia dua tahun dengan jumlah mahasiswa sebanyak 600 orang. ” Dan pada tahun ini pihaknya akan membuka pendaftaran mahasiswa baru sebanyak 300 orang, ” kata Abdu.
Selain itu, Politeknik Pariwisata Palembang ini merupakan salah satu perguruan tertinggi yang didirikan oleh Kementrian Pariwisata. Provinsi Lampung mendapatkan dua kegiatan, salah satunya Penyuluhan Pariwisata dan ditunjuk Pesisir Barat sebagai perwakilan Provinsi Lampung. ” Pesisir Barat memiliki banyak protensi wisata yang perlu dikembangkan dan dijaga. Sehingga masyarakat khususnya Pribumi perlu memiliki pemahamab dan ilmu terkait kelariwisataan, ” pungkas Abdu.
Sementara disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, Audi Marfi menyampaikan terimakasih atas diselenggakannya penyuluhan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat. Karena dari 15 kabupaten yang ditunjuk oleh Provinsi Lampung, Pesisir Barat ditunjuk sebagai lokasi untuk melaksanakan penyuluhan tersebut dan diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari komunitas pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat.
Disampaikan Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada pimpinan dan civitas Akademik Politeknik Pariwisata Palembang dan seluruh tamu undangan.
Pihaknya menyampaikan bahwa pengembangan kepariwisataan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Pesisir Barat. hal ini bahkan telah dituangkan dalam salah satu misi kepala daerah, yakni “Mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai daerah tujuan wisata yang berpijak pada kearifan lokal” dan sekaligus mewujudkan visi pariwisata sebagai sektor unggulan nasional, sebagaimana diharapkan bapak Presiden RI pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat diharapkan mampu menjadi penggerak pembangunan daerah.
“Pengembangan dan peningkatan pariwisata diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur lokasi destinasi wisata yang telah ada maupun yang baru akan dikembangkan serta promosi pariwisata yang efektif dan efisien,” jelas Agus.
Pengembangan pariwisata diarahkan tidak hanya pada peningkatan jumlah destinasi wisata, namun juga dengan pengembangan industri kreatif masyarakat dalam menunjang pariwisata. sehingga pada akhirnya pembangunan pariwisata dapat menjadi trigger bagi peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat dan memberikan efek domino yang positif.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat memiliki sejumlah program untuk pengembangan destinasi maupun peningkatan kunjungan wisatawan. sebagai destinasi wisata selancar ombak yang telah terkenal secara internasional,” paparnya.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat akan menyelenggarakan Krui Pro 2018 QS 1500 Surfing Competition pada 15-20 April 2018 di kawasan Pantai Tanjung Setia, yang akan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara.
Sarana promosi wisata lainnya adalah festival teluk stabas dan krui fair pada 16-23 april 2018. Selain menjadi sarana promosi wisata, kesemuanya ini merupakan rangkaian memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-5 Kabupaten Pesisir Barat. Event pariwisata lain yang akan diselenggarakan tahun ini adalah Kemilau Ngambur, dan semarak Pulau Pisang.
Promosi pariwisata juga diimbangi dengan peningkatan infrastruktur yang mendukung kepariwisataan. Dalam rangka mendukung aksebilitas pariwisata akan segera dilakukan perpanjangan Runaway Bandara Taufik Kiemas, sehingga ke depan akan mempermudah wisatawan mengunjungi Kabupaten Pesisir Barat. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat juga melakukan pembangunan infrastruktur jalan menuju obyek-obyek wisata. (Eva)