Pesisir Barat (SL) – Guna meningkatkan pemahaman tentang hukum demi terwujudnya kesadaran hukum di masyarakat, serta terkait kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak hal ini diharapkan kesadaran masyatakat terhadap hukum dalam rumah tangga. Sehingga Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung, menggelar lomba kader Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum).
Kegiatan yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Pesibar, Septi Istiqlal diikuti oleh sepuluh kader dari sebelas kecamatan yang ada di Pesibar yang dipusatkan di Aula Sekretariat PKK, di Pekon Kampungjawa Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (21/3), sekitar Pukul 9.30 WIB tersebut sekaligus persiapan untuk memilih kader yang akan dikirim untuk mengikuti lomba Kadarkum tingkat Provinsi Lampung mendatang.
Disampaikan, Septi Istiqlal dalam sambutanya bahwa kegiatan lomba kadarkum ini diharapkan akan menjadi kegiatan rutin dan bisa terlaksana setiap tahunnya, demikian juga dengan lomba kader PKK, lomba kader Posyandu dan lainnya.
“Dan kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial saja, melainkan bisa mendarah daging dan menjadi rutinitas wajib di wilayah masing-masing, agar kader dan masyarakat kita bisa mengetahui serta memahami tentang hukum,” jelas Septi.
Lomba kadarkum tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kopetensi para kader di setiap pekon. Mencari kader yang akan mengikuti lomba tingkat Provinsi. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada dewan juri agar betul-betul objektif didalam menentukan penilaian supaya kader yang diunggulkan pada kesempatan ini memang memiliki kemampuan lebih dibandingkan kader-kader yang lain.
“Meningkatkan pengetahuan kader dibidang hukum tetang kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak. Terlebih saat ini KDRT dan kekerasabmn terhadap anak sangat dilindungi oleh pemerintah,” paparnya.
Septi juga menghimbau selaku ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat tinggi dalam keluarga bagaimana menciptakan keharmonisan didalam rumah tangga, cara mengasuh anak dengan benar itu semua diperankan oleh ibu-ibu.
“Saya minta khusus Kadarkum ini, bisa dipupuk agar tumbuh berkembang dengan baik, jangan kader dadakan, artinya jangan kadernya dibentuk ketika mau lomba saja. Saya berharap supaya Kadarkum seperti kader posyandu ada dan terus menerus serta simulasi terus dilaksanakan minimal satu bulan sekali,” pungkas Septi.
Kegiatan lomba Kadarkum tersebut menghadirkan dewan juri dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, serta dua dewan juri dari Bagian Hukum Pemkab Pesisir Barat. Kader yang mendapatkan juara pertama dari Kecamatan Lemong, juara kedua diraih oleh Kaderkum dari Kecamatan Pesisir Tengah dan juara ketiga dari Kecamatan Ngambur.
Para juara mnedapatkan Trofi dan piagam penghargaan dari panitia penyelenggara. (Eva)