Sumatera Barat (SL)-Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Padangpanjang Sumatera Barat, DV (48), digerebek istrinya. Saat sedang bersama wanita lain, di sebuah rumah kontrakan, di Balai-balai Dalam, Kecamatan Padangpanjang, Sumatera Barat.
Hartati (53), Kasi Lapas Perempuan Way Hui, Lampung itu sengaja datang ke Padang Panjang, untuk memastikan kelakuan suaminya, yang menjadi Kepala Rutan Padang Panjang. Saat digrebek disebuah kontrakan, Karutan sedang masyur bersama Lt (34), yang sedang berbadan dua, (hamil,red).
Peristiwa penggerebekan itu sempat menghebohkan warga sekitar kontrakan, Rabu malam, (22/11/2017) sekitar pukul 23.30 WIB. Hartati bersama puluhan warga, diantaranya tokoh masyarakat Padang Panjang, mendatangi rumah kontrakan tersebut.
Hartati (53), Kasi LP Peremuan Lampung itu adalah istri sah DV, datang bersama dua orang rekannya, dari Lampung. “Sudah kedua kalinya dia ini, saya pergoki sedang bersama peremuan lain. Ini sudah yang kedua kalinya kelakuan DV kepergok oleh saya, karena memang sudah firasat tidak enak, maka jauh-jauh saya dari Lampung datang kesini untuk membuktikannya, ternyata benar, DV sedang berada di dalam rumah kontrakan dengan seorang wanita,” kata Hartati.
Menurut Hartarti, seperti dilansir kabardaerah.com, dirinya sudah beberapa kali datang ke Padang Panjang, terutam ke kontrakan itu, untuk mencari suaminya tapi tidak pernah jumpa, dan kali ini karena tuhan ingin menunjukan kebenaran, “Kelakuan suami saya ini ketahuan, dan terbongkar lah semua kebohongannya, “ katanya.
Mak’i salah seorang tokoh masyarakat di Balai-balai Dalam, Padang Panjang, yang juga ikut melakukan penggrebekan itu mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan informasi ini dari RT, Hartati selaku istri DV, dan diminya untuk membantu melihat isi rumah tersebut. Lalu bersama warga lain, benar menemukan DV berada di dalam rumah kontrakan itu.
“Sekitar pukul 23.30 WIB saya diajak bu RT dan Hartati untuk memastikan apakah benar orang yang dicari berada dalam rumah tersebut. Bersama warga akhirnya rumah kontrakan itu digedor, dan ternyata benar DV berada dalam rumah tersebut dengan seorang wanita,” kata Mak’i.
Mak’i menjelaskan, sewaktu digrebek, DV merasa tersinggung, karena selaku pejabat di Rutan Kelas II B Padangpanjang diperlakukan seperti itu. Bahkan sempat terlontar kata-kata yang kurang pantas di dengar masyarakat bayak. “Ada apa ini, Kapolres aja tidak berani menangkap saya,” ujar Mak’i menirukan kata–kata DV kepada awak media.
Lebih lanjut Mak’i mengatakan, saat penggrebekan berlangsung terlihat DV sangat tidak terima, dan sempat terjadi perang mulut yang berujung pada tindakan dorong-mendorong terhadap Hartati istri sahnya. Atas perbuatan Karutan itu, istri sah DV Hartati melapor ke Polres Padangpanjang didampingi rekannya serta RT, dan aaparat Kelurahan Balai-Balai Dalam. (kbd/nt/jun)