Pekanbaru (SL)-Viral oknum Perwira Polisi Kombes Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra cekcok dengan Kepala Satpol PP Pekanbaru, saat razia lokasi hiburan malam, di Grand Dragon, Jalan Kuatan Raya, Pekan Baru, Riau, Jum’at (23/7/2019).
Cekcok antara Perwira polisi melawan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono yang memimpin razia dilokasi hiburan malam yang jam operasional melebihi batas waktu yang ditentukan.. Kasatpol PP Pekanbaru ditantang pria berkacamata, yang diketahui ternyata Perwira polisi berpangkat Kombes bertugas di BNNP.
Agus mendatangi lokasi itu lantaran pengelola masih beroperasi hingga dinihari. Petugas langsung memberi peringatan agar pengelola mematuhi jadwal operasional hiburan. Dugaan pria itu memancing emosi Agus yang sedang melakukan razia di hiburan malam.
Kejadian bermula saat pria berkacamata turun dari lantai atas tempat hiburan. Pria yang mengenakan kaos warna biru muda mempertanyakan aktivitas razia itu. Perdebatan pun terjadi antara Agus dan pria tersebut. Mereka yang awalnya di depan lobi Grand Dragon akhirnya bergeser hingga ke parkiran.
Saat itulah keduanya terlibat adu mulut. Agus mempertanyakan identitas pria berkaus biru muda. “Siapa kamu, jangan coba lawan saya, kamu pikir saya takut,” tegas Agus, Rabu. Pria berkaus biru muda mengaku tidak takut kepada Agus yang sedang menggelar razia dari Rabu malam hingga Kamis dinihari. “Aku ngga takut kamu ya,” terang pria tersebut.
Agus pun langsung memerintahkan personel untuk mengamankan pria kaus biru itu. Sebab pria diduga mabuk itu sudah menghalangi tugas para personel Satpol PP yang razia. “Kau bawa saya dalam rangka apa,” tegas pria itu. “Kau tadi melawan saya kamu,” terang Agus.
Personel Satpol PP Kota Pekanbaru dan petugas keamanan hiburan mencoba melerai keduanya. Pria berkacamata itu lantas melontarkan sejumlah kata tidak pantas sembari pergi dari kerumunan. Terungkap pria berkacamata yang tantang Kasatpol PP Pekanbaru di tempat hiburan malam adalah polisi yang bertugas di BNNP Riau. Dia adalah Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra.
Kepada wartawan, Kombes Pol Iwan, dilangir Tribun Jumat pagi, mengaku jika insiden yang terjadi itu karena kesalahpahaman saja. “Itu hanya miss komunikasi saja, saya sedang dalam kegiatan undercover. Sementara pihak Satpol PP pun ternyata juga ada di situ. Bahkan sejak dua hari lalu saya memang sedang mematangkan kegiatan saya, begitu,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung melalui Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman. “Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication,” terang Haldun.
Mantan Kabid Pemberantasan BNNP Riau memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak. Saat ini sudah tak ada masalah lagi. “Sudah clear, tidak ada masalah lagi,” tandasnya.
Kasat Pol PP Agus Alumi Akmil Bareng Kapolri
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemko Pekanbaru Agus Pramono ternyata alumni Akademi Militer tahun 1987. Dia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Bahkan, Agus juga satu angkatan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. “Saya tidak pensiun. Saya Akabri (sekarang Akmil) angkatan 1987,” kata Agus kepada merdeka.com, Sabtu (24/8).
Agus terlibat bersitegang dengan Kabid Penindakan dan Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Kombes Iwan Eka Putra, Jumat (23/8) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, Satpol PP sedang menggelar razia tempat hiburan malam yang melebihi batas waktu operasional di Grand Dragon.
Terkait status Agus di Pemerintahan, Sekda Kota Pekanbaru M Noer menyebutkan, Agus memang tidak aktif lagi di militer karena sudah pindah menjadi Pegawai Negeri Sipil. Itu merupakan alih status kepegawaian. “Pak Agus sudah lama jadi PNS, pangkat terakhirnya di TNI adalah Kolonel. Tapi sekarang di Pemko Pekanbaru dia pangkatnya (golongan) 4 C, setara dengan Brigjen, bintang satu. Kalau saya setara dengan Mayjen bintang dua,” kata Noer saat dihubungi merdeka.com.
Keributan antara Kolonel Agus dengan Kombes Iwan berawal ketika Satpol PP menggelar razia di warung remang-remang, kemudian ke lokasi lain dan sampai lah akhirnya di Grand Dragon. Ketika itu, seorang pria tiba-tiba datang sambil marah-marah dan menanyakan perihal kedatangan Agus ke lokasi tersebut.
Sebab, Iwan mengaku sedang merencanakan untuk menangkap Bandar ekstasi 5.000 butir tapi keburu kabur karena ada razia penertiban Satpol PP. “Target kita akan menangkap kurir narkoba yang diduga membawa 5.000 ekstasi tapi lolos gara-gara keributan itu. Artinya ada 5.000 butir ekstasi sekarang beredar di Pekanbaru, bisa jadi yang menggunakannya saudara kita, teman kita, atau anak-anak kita,” kata Kombes Iwan. (Red)