Lampung Timur (SL)-Dua gembong spesialis pencuri ternak sapi dan kerbau, tewas di sergap Tim gabungan Resmob Polda Lampung dan Polres Lampung Timur. Keduanya melakukan perlawan saat rangkain penangkapan Kamis 16 Maret 2023 malam.
Kedua pelaku tewas adalah Dar (43), warga Tanjungsari dan AP alias Bagol (45), warga Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Sementara dua pelaku lainnya Kod warga Sidodadi, Lampung Selatan dan Fer, warga Negeri Sakti Pesawaran berhasil meloloskan diri.
Informasi di Polres Lampung Timur menyebutkan Tim Gabungan Resmob Polda Lampung dan Polres Lampung Timur melakukan pengejaran terhadap komplotan pencuri ternak sapi yang meresahkan di Lampung Timur dan sekitarnya.
Petugas berhasil menangkap seorang pelaku, menangkap EW (48) warga Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, di persembunyiannya di Way Kanan.
Dari hasil pengembangan muncul empat nama, termasuk dua pelaku yang tewas. “Petugas terpaksa menembak karena melawan saat akan ditangkap,” kata Kapolres Lamtim AKBP M Rizal Muchtar.
Menurut Kapolres, Tim juga melibatkan personel Polsek Waybungur dan Polsek Batanghari juga menyita sejumlah barang bukti. “Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dua pelaku pencuri sapi dan kerbau karena berusaha melawan petugas,” katanya didampingi Kanitreskrim Iptu Johannes EP Sihombing.
Tersangka EW (48) warga Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, kini menjalani pemeriksaan di Polres Lampung Timur. Sementara Kod warga Sidodadi Lamsel dan Fer, warga Negeri Sakti Pesawaran, masuk DPO.
Kapolres menjelaskan komplotan ini dikenal sebagai pencuri ternak lintas kabupaten. Beberapa kali melakukan aksinya menggasak ternak sapi dan kerbau di wilayah hukum Polres Lampung Timur.
Pada Selasa 17 Januari 2023, sekitar pukul 06.00, para pelaku menggasak tiga sapi betina milik Suroto, warga Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur. Modusnya, pelaku merusak kandang yang ada di areal sawah dan mengeluarkan tiga sapi betina milik korban.
Pelaku lalu menuntun sapi menuju areal kebun karet desa tetangga berjarak sekitar tiga kilometer. Di kebun karet itu, pelaku kemudian menyembelih ketiga sapi betina tersebut.
Usai dibantai, pelaku meninggalkan isi dalam di lokasi dan mengangkut daging dengan mobil. Akibat peristiwa itu, korban merugi sekitar Rp28 juta. Korban lain adalah Agus Salim, warga Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur. Pelaku menggasak kerbau jantan dan betina milik petani tersebut.
Modusnya samq, Komplotan antar kabupaten itu juga membantai kerbau korban dan meninggalkan isi dalam tak jauh dari kandang korban. Akibat kejadian itu, korban merugi sekitar Rp 36 juta.
“Selain menggasak ternak di Way Bungur, komplotan itu beberapa kali beraksi di kecamatan lain seperti Kecamatan Batanghari,” jelas Kapolres.
Dari tangan tersangka, petugas juga menyita Daihatsu Grand Max BE-8697-AAB yang digunakan pelaku mengangkut daging hasil kejahatannya dan sebilah pisau sembelih. (Red)