Bandarlampung (SL)-Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, memastikan bahwa para pengurus PWI Kabupaten Kota yang di lantik adalah wartawan kompeten, dan bukan wartawan abal abal. Jika ada yang abal abal maka langsung di pecat dari PWI.
“Kami laporkan Pak Margiono, semua anggota dan pengurus yang di lantik adalag bukan wartawan abal abal. Jika ada maka langsung kita cabut keanggotaannya,” kata Supriadi, di hadapan ketua PWI Pusat Margiono.
Supriyadi juga melaporkan bahwa saat ini tercatat 600 anggota PWI Selampung. Dan 500 orang diantaranya sudah mengikuti predikat kompetensi. “Alhamdulillah, berkat Gubernur M Ridho Fichardo, Gedung PWI Lampung juga sudah megah dan rampung dengan tiga tingkat. Salam kami dari PWI kepada Gubernur,” katanya.
Terkait konstelasi Pilkada Lampung, PWI Lampung tidak ada masalah, karena masih dalam koridor sebagai Pers, dan organisasi pers. “Kita sudah klarifikasi, dan tidak ada masalah,” katanya.
Sementara jelang Pileg dan Pilpres, PWI Lampung mencatat ada 50 anggota PWI Lampung yang ikut maju Nyaleg, baik Provinsi dan Kabupaten Kota. “Ada edaran PWI, yang nyaleg harus mengajukan cuti. Termasuk saya terhitung ditetapkan KPU maka saya mengajukan cuti non aktif. Sebagai pers, terhitung Tgl 1 Juli, saya sudah cuti,” kata pimpinan Umum Harian Momentum ini.
Spada acara itu secara resmi melantik 10 Ketua dan pengurus PWI Kabupaten Kota, di swissbell Hotel, Bandarlampung, Senin. 30 Juli 2018. Ke-10 Ketua itu, Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Utara, Lampung Timur, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, Kota Metro, dan Tanggamus.
Pelantikan disaksikan Ketua Umum PWI Pusat Margiono, hadir Kadis Kominfo Provinsi Lampung Crisna Putra mewakili Gubernur Lampung, dan para pejabat Kabupaten Kota.
Ketua Panitia H. Nizwar mengatakan pelantikan para pengurus hasil konferensi kabupaten kota yang habis masa baktinya. “Kegiatan pelantikan ini juga bagian dari rangkaian HPN PWI Lampung,” kata Nizwar. (Jun)