Bandarlampung (SL) – Sertu Hendra Syahputra dari Taifib Korps Marinir TNI AL berhasil mengangkat kotak hitam (black box) pesawat yang jatuh, Lion Air PK-LQP JT 610, Kamis (1/11/), pukul 10.10 WIB.
Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah membawa kotak yang berisi banyak data perjalanan pesawat tersebut, termasuk berbagai pembicaraan dalam cocpit pesawat.
Para penyelam sangat berhati-hati saat melakukan pengangkatan kotak hitam dari kedalaman 32 meter dari pemukaan laut agar tidak sampai merusak kotak hitam yang berwarna orange tersebut dari perairan Karawang, Jabar.
Dalam penyelaman dengan koordinat S 05 48 48.051 – E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38 Berbekal alat yang bisa menangkap sinyal black box, Sertu Hendra menyelam hingga dasar laut.
“Begitu kami turun arusnya kencang. Kemudian dengan keterbatasan, kita menggunakan tali untuk tidak terbawa arus karena tali tersebut agak menghambat kami,” cerita Sertu Hendra.
Di area yang memancarkan sinyal black box, hanya didapati sedikit serpihan pesawat yang membuat Hendra dan penyelam lain ragu. Namun sinyal itu terus diikuti hingga mengarah pada endapan lumpur.
“Kami sempat putus asa karena arus sangat kencang, tetapi kami percaya yakin dengan tekad dan hati yang iklas serta mengikuti alat yang kami bawa, kami kecilkan areanya lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan bunyi sensitif kami gali lumpur tersebut dan mendapatkan black box,” ujarnya. (Rmollampung)