Tulangbawang Barat (SL) – Diduga hampir satu jam Iis Nuryani (24), warga Tiyuh Mulyaasri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, terkapar bersimbah darah di ruang tamu, sebelum diberi pertolongan.
Menurut Wahyuni, ibu korban, keluarga sempat menduga korban sudah meninggal dunia. Sebab, saat para keluarga dan tetangga datang kondisi Iis sudah bersimbah darah dan tidak bergerak akibat luka senjata tajam di sejumlah tubuhnya. “Kami menyangka anak kami sudah meninggal karena sudah berdarah semua. Kata mereka enggak boleh pegang-pegang, nanti ada polisi yang datang jadi kami ikuti. Hampir satu jam kami nangis-nangis, anak saya ngangkat lehernya sambil teriak manggil Papah. Dengar itu, langsung kami angkat bawa ke puskesmas,” kata Wahyuni ditemui di RSUD Menggala, Rabu (9/1/2019).
Dia menceritakan kejadian penganiayaan yang menimpa putrinya pertama kali diketahui suaminya. Seusai suaminya pulang kerja sebagai Satpam di sebuah perusahaan yang tidak jauh dari kediaman korban. Ia melihat putrinya sudah terkapar dan langsung menjerit sehingga mengundang tetangga berdatangan ke rumah korban. Belum diketahui siapa yang menganiaya Iis dan apa motifnya.