
Way Kanan (SL)-Warga Kampung Kota Dewa, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, resah melihat kualitas pekerjaan jalan proyek yang di Anggarkan APBD Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum Daerah Way Kanan. Proyek dengan nomor kontrak 127/KTR-LEL/APBD/DPU-WK/2016, dengan nilai kontrak: Rp5,9 miliar itu asal jadi.
Perusahaan yang mengerjakan, pekerjaan tersebut yang di beri nama di plang perusahaan, oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Way Kanan kegiatan, Pembangunan Jalan, Pekerjaan, Pembangunan Jalan Kota Dewa Mesir Ilir, Perusahaan yang mengerjakan, PT. Buana Permai Jaya.
Warga yang kesal dengan kualitas jalan itu juga mempotsting lewat akun Facebook, yang berisikan,”Diduga rehab jalan Hotmik di Kecamatan Bahuga, Kelurahan Kota Dewa, asal jadi, aspal berpindah tempat karna dorongan air, pukul 08:28, Kamis (16/11/17).
Kamis (16/11) malam sekitar pukul 20:30 Wib, menyampaikan proyek APBD tersebut benar pakai Anggaran Tahun 2016, “Saya sebagai penduduk asli Kampung Kota dewa siap bertanggung jawab dengan apa yang saya ucapkan dan semua itu benar tidak ada yang mengada-ada.” katanya.
Dia sangat menyayangkan setiap pekerjaan dikecamatan Bahuga selalu tidak berkualitas. “Ssaya sangat sayangkan setiap pembangunan yang ada disini selalu berulang-ulang kali seperti ini kapan akan maju Kecamatan Bahuga ini jika setiap mendapatkan pembangunan apa pun seperti ini terus-menerus dengan kinerja kontraktor yang mendapatkan proyek tersebyu,” katanya.
Saya berharap kepada pemerintah daerah, di tahun yang akan datang, pemborong yang akan mendapatkan pekerjaan di perhatikan dan di pilih yang bertanggung jawab pada pekerjaan, jangan yang hanya memikirkan isi kantong nya sendiri. “Kami masyarakat kecil cuma menikmati jalan yang dullu nya rusak, setelah ada pembangun kami merasa senang namun setelah dua atau tiga bulan jalan yang baru saja di bangun rusak melebihi yang sebelumnya,” katanya.
Anggota DPRD Sahdana dari Fraksi PDIP, yang beralamat di dapil tersebut ikut berkomentar di postingan Facebook menyangkut jalan rusak. “Tidak di salahkan orang jika kita menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten Way Kanan, agar bisa memanggil langsung kontraktor atau langsung di kontrol lebih baik lagi Bupati Way Kanan bisa langsung turun ke lapangan untuk mengontrol apa yang sudah kita laporkan,” katanya. (fs/nt/jun)