Bandar Lampung (SL)-Sejumlah masa dari gabungan, dari Lembaga Laskar Tentara Langit (LANTERA), Front Aksi Anti Gratifikasi (FAGAS), dan Gerakan Mahasiswa anti Korupsi (GMK), mendemo Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), terkait proyek Gedung Laboraturium Teknik 2, Kamis (20-6) siang.
Massa menuntut pemeriksaan terhadap rekanan PT. Kembar Jaya Abadi yang mengerjakan proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Teknik 2, karena diduga telah cacat administrasi. “Hasil investigasi kami ada sejumlah kejanggalan terhadap pembangunan di Kampus ITERA, terutama dalam pembangunan Lab Teknik 2 yang telah dimenangkan PT Kembar Jaya Abadi,” ujar Korlap Aksi, Yonnki IB.
Mereka juga mendesak Rektor ITERA selaku Pokja ITERA tidak tutup mata, dengan meloloskan atau memenangkan PT Kembar Jaya yang dinilai cacat administrasi atau memalsukan dokumen. “Ada dugaan pemenang tender memalsukan dokumen persyaratan yakni pernyataan Tidak Sedang Dinyatakan Pailit yang dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga. Sementara Pengadilan Niaga tidak pernah mengeluarkan surat tersebut,” ucapnya.
Aksi sempat terjadi dorong-dorangan antara masa aksi dengan pihak keamanan kampus yang dibantu pihak kepolisian sebelum masa aksi membubarkan diri. “Kami akan kembali dengan masa yang lebih besar jika tuntutan kami tidak digubris,” ungkap Taufik perwakilan dari Lantera.
Kabag Umum dan Keuangan ITERA Fujiono, menyampaikan bahwa pembangunan Lab Teknologi yang menelan angka senilai Rp42 M bersumber SBSN (surat berharga syariah negara). “Kan ada masa sanggah, terus ada masa sanggah banding silahkan lakukan sanggahan kalau memang sudah ada pemenangnya,” ucap Fujiono.
Menurut dia, proses lelang sudah dilakukan secara transparan. “Prosesnya kan semua dilakukan secara online, mulai dari penawaran hingga penentu pemenang tendernya,” katanya. (win/red)