
Padang (SL)-Jumlah media di Indonesia terus berkembang pesat. Data terakhir Dewan Pers, saat ini ada sekitar 47.000 media yang tersebar di seluruh tanah air. Namun, dari jumlah itu hanya 567 media yang dinyatakan profesional pada tahun 2014. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Kamis (8/2/18), saat sambutan pada konvensi nasional media massa dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Padang, Sumatera Barat.
Menurut Yosep, jumlah media profesional kian merosot pada tahun 2015 yang tercatat hanya 321 media. “Jumlah media di Indonesia sangat banyak dibanding di negara lain di dunia. Tapi, hanya sedikit media yang profesional dan berkualitas,” kata Yosep.
Hal itu disebabkan banyak faktor. Salah satunya, adanya campur tangan pemilik media terhadap kebijakan redaksi. “Tidak sedikit reporter yang dipecat oleh redaksi, karena berita yang ditulisnya bertentangan dengan kebijakan pemilik media,” ujar Yosep.
Selain itu, tidak sedikit pemilik media yang terkontaminasi dengan partai politik, sehingga produk berita yang dihasilkan cenderung berpihak dan tidak netral. “Bahkan banyak juga media yang menjelekkan tokoh, kandidat atau lembaga tertentu karena berbeda ideologi,” jelasnya.
SKM Faktual Terima Serifikat Dewan Pers.

Surat Kabar Mingguan (SKM) Faktual terima sertifikat Standar Perusahaan Pers dari Dewan Pers Indonesia. Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo di Hotel Mercure, Padang Rabu malam (7/2).
Acara yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers Indonesia (SPS) ini, merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) th 2018 di Padang, Sumatera Barat. Sertifikat standar perusahaan pers ini menjadi tonggak sejarah bagi perjalanan SKM Faktual, Lampung. Koran mingguan ini menjadi satu-satunya koran yang bersertifikasi dewan pers di Lampung.
Sementara itu untuk koran harian yang lolos verifikasi yaitu Harian Lampung Post, Radar Lampung, Radar Tanggamus, Kupas Tuntas dan Trans Lampung. Penyerahan Sertifikat untuk media ini untuk kali kedua. Sebelumnya dilakukan di Surabaya pada 1 November 2017. (ap/nt/*)