Jakarta, sinarlampung.co– Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno yang melibatkan 12 wanita pemeran adegan panas, melibatkan artis hingga selebgram. Total sudah memproduksi 120 film yang disiarkan melalui tiga website, salah satu nya film berjudul ‘Kramat Tunggak’ yang diketahui diperankan oleh Siskaeee hingga Virly Virginia.
Rumah produksi itu sudah beroperasi selama satu tahun sejak 2022, dengan omset mencapai Rp500 juta. Dari 120 filem ditampilkan diwebsite, dengan pelanggan wajib membayar mulai dari harian hingga bulanan.
“Latar belakang dari para pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin, 11 September 2023.
Dalam pengungkapan praktik nakal rumah produksi konten asusila ini, kata Ade Safri penyidik sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka, satu di antaranya sutradara. Para tersangka berinisial berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE. Mereka memiliki peran yang berbeda.
Untuk tersangka I berperan sebagai sutradara, produser, pemiliki dan admim website. Kemudian, JAAS sebagai kameramen, AIS merupakan editor, dan AT berperan sound engineering.
Lalu, tersangka SE. Ia merupakan wanita yang bertugas sebagai sekertaris sekaligus pemeran konten asusila. “Cara merekrut pemeran konten video maupun film bermuatan asusila, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profilling media sosial dari calon targetnya,” katanya.
Menurut Ade para pemeran film porno tersebut tidak menggunakan kontrak dalam memainkan peran. Mereka hanya dibayar Rp10 hingga Rp15 juta per judul film yang diperankan.
“Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan,” kata Ade Safri.
Dari belasan wanita yang disebut sebagai pemeran konten dewasa dua di antaranya SKE diduga Siskaeee dan VV. Mereka merupakan pemeran dalam film Kramat Tunggak.
Rencananya, penyidik akan memanggil Siskaeee dan VV untuk dimintai keterangannya pada minggu ini. “SKE dan VV akan dipanggil untuk diperiksa Minggu ini,” kata Ade Safri.
Tiga website yang dipakai untuk mendistribusikan film porno tersebut adalah.https://kelassbintangg.
Ade menambahkan, pihalnya juga masih mengejar 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria. “12 wanita pemeran dalam film atau adegan film dewasa satu sudah kita tangkap. Ada 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan. Juga ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih proses untuk penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya.
Ade menyebut dari bukti yang ditemukan saat ini sudah ada 120 judul film porno yang ditransmisikan ke sejumlah website tersebut dengan total 10 ribu pengguna.
“Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan ke pengguna, ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp50 ribu, 1 minggu bayar Rp150 ribu, 1 bulan Rp250 ribu, 1 tahun Rp500 ribu,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, rumah produksi tersebut sudah meraup keuntungan hingga Rp500 juta. “Jumlah keuntungan yang didapat tsk kurang lebih satu tahun beroperasi sejak Januari 2022,” katanya.
“Penghasilan mereka sudah mencapai Rp500 juta dari 10 ribu pelanggan. Uang sebagai telah menjadi beberapa aset yang sudah kita lakukan penyitaan pada saa penangkapan,” imbuhnya.
Hingga kini kelima pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut mereka dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. (Red)