
Bandarlampung (SL)-Plt Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengaku belum mengetahui secara pasti kabar penangkapan Calon Gubernur (Cagub) Mustafa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Loekman menyatakan baru mendapatkan informasi tersebut dari berita di media online. “Saya sudah dengar kabarnya, tapi saya belum bisa memastikan apakah benar atau tidak. Karena belum ada keterangan resmi dari lembaga yang bersangkutan,” terang Loekman Rabu (14/2) malam.
Wakil Bupati Lampung Tengah itu juga masih menunggu keterangan resmi dari KPK. “Saya juga lagi menunggu kepastiannya,” ujarnya.
Namun begitu, dia mengimbau, agar isu penangkapan itu tidak ditanggapi dengan emosional. Alasannya, menurut dia, hal itu menyangkut nama baik seseorang, terlebih lagi sebagai pejabat publik. “Saya minta agar berita ini tidak ditanggapi secara emosional, kalau belum tentu kebenarannya. Apalagi ini menyangkut nama baik,” katanya.
Sebelumnya, dikabarkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Dalam operasi senyap kali ini, Tim Satgas KPK mengamankan Bupati Lampung Tengah.
Bupati Lampung Tengah itu diduga melakukan tindak pidana suap. Belum diketahui dengan jelas terkait apa suap yang menyeret calon gubernur (Cagub) Lampung ini.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang tidak membantah adanya OTT yang dilakukan oleh anak buahnya. Namun, dia harus mengecek lebih detail dahulu ?informasi tersebut. “Harus update dulu,” singkat Saut saat dikonfirmasi terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Rabu (14/2/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satgas mengamankan sebelas orang termasuk Bupati Lampung Tengah. Namun demikian, belum ada pernyataan resmi terkait giat penindakan lembaga antirasuah di Lampung Tengah tersebut.
Sehari sebelumnya, KPK menangkap tangan Bupati Subang, Jawa Barat, Imas Aryumningsih. Ketua DPD II Golkar Subang tersebut diduga terseret kasus dugaan suap pengurusan izin lahan pembangunan pabrik di Subang. (nt/*/jun)