
Nagroe Aceh Darussalam (SL) -Beredar kabar tentang bahan bacaan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sungai Raya Aceh Timur, sebagaimana yang di muat di beberapa media online, buku yang bermuatan pornografi atau mengarah kepada pornografi baik dalam bentuk tulisan maupun gambar telah beredar dikalangan pelajar.
Menyikapi hal ini, Ketua Keluarga Besar Alumni (KBA) Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Aceh Sanusi Madli, menyampaikan rasa prihatin atas lolosnya buku tidak layak baca pada Sekolah Menengah Pertama di Aceh Timur. Kamis (1/2/2018) di Banda Aceh
“kita sangat prihatin atas temuan ini, buku tersebut sudah beredar beberapa bulan yang lalu, dapat dipastikan pelajar sudah membaca buku tersebut, dampak yang dihasilkan tidak bisa kita anggap sepele,” ungkap sanusi
ditengah maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak akhir akhir ini, pelakunya sebagian dari anak sekolah, yang bisa jadi dipengaruhi oleh bahan bacaan mereka selain dari internet, bahan bacaan dan tontonan akan menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa yang kemudian ingin mencoba.
“kalau yang model begini terus berlanjut, kita khawatir anak anak kita bukan semakin baik prilaku nya, malah semakin rusak, ditambah lagi akses internet yang mudah dijangkau, maka dari itu kami minta pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan baik provinsi maupun kabupaten kota seluruh aceh supaya lebih selektif dalam memilih buku buku bacaan siswa,” harap mantan sekjend pemuda dewan dakwah aceh ini.
Pemerintah harus menarik kembali buku buku yang mengandung konten pornografi yang telah tersebar, dikhawatirkan buku buku tersebut tidak hanya beredar di aceh timur, namun beredar juga di daerah daerah yang lain, kisah serupa juga pernah terjadi di akhir tahun 2017, ditemukan buku pelajar IPS Sekolah Dasar yang mengandung kesesatan sejarah terkait Negara Israel.
“pemerintah punya data terkait sebaran buku tersebut, kita harap dapat ditarik kembali dan mengevaluasi terkait proses penyeleksian buku buku pendidikan, sehingga hal ini tidak terulang lagi,” tutup Sanusi. (rls/*)