
Lampung Utara (SL) – Area parkir RSUD Ryacudu Kotabumi terus menuai persoalan. Belum usai polemik yang ditimbulkan dari keinginan masyarakat agar operasional parkir digital yang dikelola PT. Guardian Oto Solusi tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, keamanan parkir dimaksud kembali mendapat protes.
Saat awak media Sinar Lampung hendak melakukan konfirmasi dengan pihak RSUD Ryacudu Kotabumi, Senin, (05/03/2018), seorang pengunjung kedapatan kehilangan helm yang ada di motor miliknya
“Helm di motor saya hilang, Pak. Saat saya tanyakan pada petugas parkir, mereka terkesan tidak mau tahu dengan persoalan ini,” ujar seorang pengunjung yang enggan identitasnya disebutkan, Senin, (05/03/2018).
Mendapati hal itu, awak media lantas mendatangi Koordinator Lapangan Perparkiran, Gedung guna mempertanyakan sistem pengelolaan parkir digital dimaksud.
Dikatakan Gedung, dirinya hanya melakukan pengelolaan operasional secara harian. “Saya hanya ditugaskan untuk mengatur operasional harian, Pak. Setiap sore, pendapatan dari parkir disetorkan kepada pegawai PT. Guardian Oto Solusi. Itu kantornya di depan sana. Untuk masalah teknis lainnya silakan langsung saja ditanyakan kepada mereka,” ujar Gedung.

Saat Sinar Lampung mendatangi kantor perwakilan PT. Guardian Oto Solusi, kantor dimaksud dalam keadaan tidak berpenghuni.
Sementara itu, menurut keterangan Merdatina, mewakili pihak RSUD Ryacudu Kotabumi, menyatakan persoalan yang kerap terjadi di area parkir digital rumah sakit dimaksud, pihaknya tidak terlibat secara langsung.
“Area parkir tersebut telah ada kesepahaman yang tertuang dalam MoU sebagai bentuk kerja sama antara Pemkab. Lampura dengan pihak ketiga. Jadi, seluruh tanggung jawab atas segala hal yang terjadi di areal parkir tersebut, sudah ada dalam nota kesepahaman,” tutur Merdatina. (ardi)