
Lampung Tengah (SL)-Pelayanan pemerintahan berbasis online (e-government) terintegrasi hingga seluruh desa oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah adalah bagian dari progres smart cyti, dan menjadi contoh satu satunya daerah yang memiliki website desa yang aktif.
Kabid Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Lampung Tengah, Andreas Sinung Priambudi, ST. MM., mendampingi Kadis Kominfo Sarjito mengatakan bahwa terobosan Bupati Lamteng DR Mustafa membuat program Smart Netizen dan aplikasi ronda sebentar lagi bisa dinikmati masyarakat. Bahkan, Lamteng menjadi satu-satunya di Indonesia untuk tingkat kabupaten dimana seluruh desa memiliki website aktif dan terintegrasi.
“Progres Smart Netizen sudah berjalan 95 persen tinggal menunggu input data dari masing-masing operator terkait infromasi desa. Ada empat layanan yang ditawarkan dan terintegrasi di command centre Pemkab Lamteng, yakni ronda online, DesaID, Smart Netizen dan Gif/Map,” katanya.
Untuk DesaID, katanya, setiap kampung di seluruh Lamteng kini sudah memiliki website masing-masing yang menampilkan informasi terkait kampung dan layanan publik yang disiapkan. Setiap web disertakan alamat, email dan nomor telpon untuk memudahkan masyarakat. Ditingkat kabupaten. “Lampung Tengah menjadi satu-satunya di Indonesia yang desanya telah memiliki website aktif dan terintegrasi,” ujar dia.
Begitu juga aplikasi ronda untuk keamanan, kata Sinung, Lamteng menjadi kabupaten satu-satunya di Indonesia yang memanfaatkan aplikasi online untuk peningkatan keamanan di kampung-kampung. “Ditengah keterbatasan perangkat yang ada, Pemkab Lamteng terus berupaya mewujudkan pemerintahan e-government. Sejauh ini kami bersyukur karena tidak menemukan kendala yang berarti,” katanya.
Terkait signal, memang beberapa wilayah masih terkendala, namun akan kita upayakan agar signal dapat terakses. Bisa kerjasama dengan provider atau menggandeng tower instansi tertentu. “Sesuai dengan arahan pak bupati, program Smart Netizen dan Aplikasi Ronda akan kita kenalkan ke seluruh masyarakat. Kita juga akan buat buku-buku atau video panduannya. Mudah-mudahan dapat terimplementasi dengan baik,” ucap Sinung. (rdr/*)