
Jakarta (SL)-Ada komunitas bugil (nudist) di Indonesia Benarkah?. Kabar tersebut ditulis media asing, dalam Portal berita Inggris, BBC. Dalam sebuah laporannya media Inggris itu menyoroti keberadaan komunitas bugil (nudist) di Indonesia. Mereka mewawancarai sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas bugil di Jakarta.
“Bagaimana rasanya menjadi seorang nudist di sebuah negara yang menghargai kerendahan hati dan di mana telanjang di depan publik dilarang keras?” tulis BBC dalam laporannya, Minggu (22/10/2017), dilangsing sindonews.com.
BBC mewawancarai seorang nudist bernama Aditya yang kerap tampil tanpa sehelai benang pun di tubuhnya di waktu luangnya sejak 2007. “Saya sedang menjelajahi web, membaca artikel tentang nudisme dan benar-benar masuk ke dalamnya. Tampaknya, inilah jalan hidup yang saya cari,” kata Aditya kepada jurnalis BBC.
Dalam pengakuannya, Aditya menyatakan secara bertemu dengan empat nudist lainnya secara pribadi. “Kami bisa menghadapi hukuman penjara jika tampil telanjang di depan umum. Itulah alasannya mengapa kami telanjang secara pribadi,” ujar Aditya.
Meski hukum Indonesia melarang tampil telanjang di depan publik, bukan berarti kelompok ini tidak mempunyai kesempatan untuk pergi telanjang. Kelompok ini berkumpul dari waktu ke waktu, dan menyewa vila untuk berlibur seperti yang dilakukan belum lama ini di daerah pegunungan di luar Jakarta. “Dalam beberapa detik, kami melepaskan pakaian,” katanya.
Mereka hanya menghabiskan hari bersama, dengan mengobrol mulai dari hal-hal seperti politik hingga kehidupan kerja. Terlepas dari risikonya, Aditya juga memposting secara terbuka tentang gaya hidupnya di situs nudist.
Di antara banyak akun Instagram-nya, ada juga yang pribadi dimana dia mengupload gambar telanjangnya. Salah satunya menunjukkan ia telanjang sepenuhnya, berdiri di dalam sebuah gereja. Sejak itu dia telah menghapus akunnya karena dia dapat dinyatakan bersalah berdasarkan undang-undang anti pornografi di Indonesia. “Naturists sesama saya bilang saya cukup ceroboh untuk membuka diri di internet,” jelasnya.
Tapi menurutnya semua postingan ini diperlukan untuk mengubah banyak kesalahpahaman tentang gaya hidupnya. “Orang-orang di sini di Indonesia berpikir bahwa ketelanjangan ada kaitannya dengan seks,” katanya, menunjukkan bahwa ketelanjangan tidak sama dengan eksibisionisme.
“Jika kita menanggalkan bersama mereka menganggap itu adalah pesta seks. Sebenarnya, tidak ada yang seksual mengenai hal itu. Orang-orang sangat munafik saat mereka berpikir bahwa berpakaian lengkap lebih sopan daripada bersikap terbuka,” tegasnya.
Sementara itu naturist lain yang tinggal di Kalimantan tidak ingin disebutkan namanya, dan setuju bahwa menjadi naturist di Indonesia adalah keputusan gaya hidup yang sulit. Dia tampaknya iri pada tempat-tempat seperti Prancis dan Jerman, di mana ketelanjangannya lebih diterima, dan berpikir bisnis Indonesia bisa lebih memperhatikan pasar nudis.
Tempat terbaik mereka adalah Bali, yang kurang ketat dibanding mayoritas Muslim Indonesia lainnya. Tapi dia mengatakan resor ramah nudis yang ada hanya melayani orang asing. Kembali ke masa 40 tahun lalu dan ketelanjangan biasa terjadi di tempat-tempat seperti Bali – wanita sering berjalan keliling topless, dan mandi dengan telanjang. (nt/sdn/jun)
Sumber: sindonews.com