Banten (SL) – Pemilihan kepala daerah di kota Serang Banten tinggal 5 hari lagi. Sungguh ironis teryata masyarakat Kota Serang sendiri banyak yang belum mengetahui jadwal pemilihan kepala daerah Kota Serang Banten.
Baik itu waktu maupun pasangan calon walikota dan wakil walikota Serang yang nantinya bakal menjadi pemimpin di Kota Serang Banten.
Contohnya saja Osra warga Kota Serang, Osra menanyakan “pilkada kapan ya ? “, saat di jawab bahwa tanggalnya 27 Juni 2018, Osra pun kembali menanyakan siapa saja calonnya.
Hal menandakan bahwa pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Serang Banten di tenggarai kurang sosialisasi.
“Biasanya kan ada sosialisasi atau spanduk-spanduk di setiap sudut jalan kota serang, tapi pilkada sekarang ini tidak ada dan sepi-sepi saja”, ungkap Awaludin Karo warga Tembing Kota, Serang Banten.
Awaludin karo berharap KPU Kota Serang melakukan sosialisasi agar masyarakat Kota Serang mengetahuinya.”kata Awal.
Sementara itu anggota KPU Kota Serang M. Hopip menerangkan bahwa mereka kemarin sudah kembali melakukan sosialisasi dengan melakukan jalan santai. “KPU sendiri melakukan sekura 70 kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dimulai dari pemilih pemula, petani, nelayan hingga penyandang disabilitas. Selain KPU, PPK juga melakukan 15 kegiatan dan PPS 10 kegiatan sosialisasi selama masa kampanye. “Itu bentuk ikhtiar kami agar masyarakat tahu. Baik itu hari libur, pagi, siang, maupun malam,” ujarnya.
Selain mengerahkan kemampuan KPU untuk sosialisasi, ia juga meminta tim para paslon juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan harapan partisipasi pemilih dapat mencapai target yang ditetapkan KPU, yakni 70 persen.
Sebagai usaha terakhir sebelum masa tenang, Hopip mengaku, Minggu (23/6) nanti, pihaknya akan melakukan wawar bersama PPK dan PPS di sepuluh lokasi di Ibukota Provinsi Banten ini. Lokasi wawar akan dimaksimalkan seperti di jalan protokol dan permukiman.
Saat ini, tambahnya, salah satu yang menjadi kekhawatiran KPU dan para paslon adalah pemilih yang bekerja di luar daerah seperti di Kabupaten Serang. Meskipun tak libur, tapi diharapkan ada dispensasi dari perusahaan untuk memberikan kesempatan warga Kota Serang menggunakan hak pilihnya. “Untuk itu, kami akan koordinasi dengan Pemkab Serang dan Pemprov Banten,” tuturnya. (ahmad suryadi)