Bandarlampung (SL) – Sebanyak 17 kepala keluarga (KK) korban penggusuran Pasar Griya Sukarame Kamis malam (26/7/2018) membangun tenda di depan Rumah Dinas Walikota Bandarlampung di kawasan Jalan Gatot Soebroto.
Pembangunan tenda itu otomatis “mencolok mata” Walikota Bandarlampung Herman HN, karena mau tidak mau Herman akan melihat aktivitas korban penggusuran. Itu jika Herman HN menempati atau menyambangi rumah dinas tersbut.
Menurut Hasan, salah seorang warga eks Pasar Griya Sukarame, dia dan 16 KK lain akan tinggal di depan rumah dinas hingga bertemu dengan Walikota Herman HN.
“Kami akan tinggal di sini sampai ketemu buya (Herman HN), beliau kan orang tua kami,” kata Hasan.
Kondisi mereka membuat simpati seorang warga yang kebetulan melewati jalan Gatot Subroto, seorang ibu yang enggan disebutkan namanya menyumbang mie instan dan air mineral.
“Saya dari Bengkulu,” kata pria itu kepada Teraslampung.com.
Mereka membuat tenda di depan rumah dinas walikota disebabkan warga dipaksa keluar alias digusur dari Pasar Griya Sukarame Bandarlampung. Pasar Griya Sukarame dan puluhan rumah warga kini sudah rata dengan tanah. (net)