
Bandarlampung (SL)-Peralihan kepemimpinan sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dari Herman HN ke Yusuf Kohar diharapkan dapat terus bersinergi dengan DPRD, bersama-sama unsur Forkopinda Kota Bandar Lampung.
Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi mengatakan peralihan kepemimpinan Pemda Kota Bandar Lampung, karena proses pilkada, jangan sampai mengganggu roda pemerintahan, dan pelayanan masyarakat. “Ya kan pak walikota Herman HN mulai cuti, Plt Yusuf Kohar, sudah saatnya dia membuktikan kepemimpinan dengan bersinergi bersama unsur forkopinda, sehingga tercipta pembangunan yang sesuai dengan keinginan masyarakat,” kata Wiyadi, Rabu (14/2).
Selain itu, kata Ketua DPC PDI Perjuangan itu, Yusuf Kohar juga wajib menjaga keserasian dan netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) 27 Juni 2018. “Harus itu, dia sebagai pembina ASN wajib menjaga netralitas agar aparatur negara tidak ada yang terlibat politik pragtis, ASN harus tetap nertal demi menjaga keamanan dan kenyamanan pilgub,” tegasnya.
Dikatakannya, jika sebelumnya Yusuf Kohar terlihat tidak harmonis dalam menjalankan pemerintahan bersama Herman HN, maka saat ini silakan buktikan jika dia mampu dalam memimpin. “Ini saatnya dia buktikan, tapi imbauan kami tetap bersinergi dengan lembaga DPRD supaya semua program pembangunan berjalan dengan baik dan juga jalin kerjasama dengan satuan kerja baik kepala badan dan dinas, supaya semua bisa berjalan sesuai koridor yang ada,” terangnya.
Sementara Yusuf Kohar mengatakan enggan menempati rumah dinas Walikota Bandarlampung yang terletak di Jalan Gatot Subroto, No. 161, Garuntang dan lebih memilih tinggal di rumah pribadi.
“Kan ada rumah sendiri. Ribet mau pindah ke di rumah dinas, empat bulan pindah lagi. Saya lebih memilih tinggal di rumah saya di Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Wayhalim. Rumah yang dinas walikota untuk terima tamu saja di sana, untuk makan juga kalau ada jamuan. Jadi mungkin nanti bolak-balik saja (tinggalnya),” ucapnya.
Terkait dengan kegiatanya yang akan menjadi Walikota nanti, ia mengatakan akan melakukan sidak dan kunjungan ke Dinas, Puskesmas, dan Sekolah setiap harinya. “Tetap itu, malahan lebih meningkat lagi. Saya waktu jadi Wakil saja sering ke Kantor pemerintahan, apalagi nanti,” ungkapnya.
Namun menurut Yusuf, SK Plt tersebut adalah amanah yang diberikan negara kepadanya. “Ya yang jelas kalau yang pertama saya lakukan nanti pasti berkoordinasi dengan seluruh jajaran PNS di Kota Bandarlampung,” ungkapnya.
Disinggung terkait rotasi jabatan, Yusuf enggan berkomentar. “Ya dilihat nanti. Yang jelas selama 4 bulan ke depan komando di Kota Bandarlampung ada di Yusuf Kohar,” kata dia.
Yusuf Kohar resmi menerima SK sebagai Plt Walikota Bandarlampung, karena Walikota Bandarlampung Herman HN ikut dalam pertarungan Pilgub Lampung yang akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang. (*/jun)