
Bandarlampung (SL)-DPD PDIP Lampung akan menggelar diskusi kerakyatan tentang Pancasila Bintang penuntun Indonesia raya, tahta untuk rakyat, yang akan digelar di halaman Kantor DPD PDIP Lampunv, Jalan Soekarno Hatta, By Pass, Jumat, 19 Januari 2018, sekitar pukul 19.30 wib.
Panitia diskusi, Sahlan Syukur, yang juga sekertaris bidang internal DPD PDI Perjuangan Lampung mengatakan diskusi kerakyatan dalam rangkaian HUT PDIP, penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila menjadi suatu tonggak penting bagi Indonesia.
“Inilah “Rediscovery Pancasila”, penemuan kembali Pancasila yang sejati, Pancasila yang mampu menjadi leitstar, menjadi bintang penuntun yang dinamis bagi Indonesia. Pancasila Bintang Penuntun Bagi Indonesia Raya,” kata Syahlan Syukur, Selasa (16/1).
Menurutnya, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pidato politik tanpa teks di hadapan sidang BPUPK, tentang Dasar Negara Indonesia Merdeka. Namun Bung Karno Tidak pernah menyatakan dirinya sebagai penemu Pancasila. Bung Karno menyatakan dirinya hanya sebagai penggali Pancasila.
Dari penggalian yang dilakukannya selama bertahun-tahun tersebut, Bung Karno menemukan berulangkali elemen – elemen yang selalu menonjol dari jiwa bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Beliau menggalinya dari jiwa masyarakat Indonesia sendiri. Menurutnya, jika tidak ada dalam jiwa masyarakat Indonesia sendiri, tidak mungkin Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk Indonesia berdiri di atasnya.
Jika tidak bersumber dari jiwa Indonesia, jika bukan appeal kepada jiwa Indonesia, jika tidak berakar pada jiwa Indonesia, tidak mungkin Pancasila dapat menjadi bintang penuntun yang dinamis.
“Sebagaimana pesan ketua umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Sukarno Putri bahwa “Karena, rakyat adalah sumber, rakyat adalah tujuan, rakyat adalah cakrawati bagi PDI Perjuangan! Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah melabuhkan pilihan dan kepercayaan politiknya kepada PDI Perjuangan. Doa dan perjuangan kami, selalu, selalu, dan sekali lagi, selalu selama- lamanya untuk rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” ujarnga.
Untuk itu, Partai harus selalu hadir dan ada ditengah-tengah rakyat. Untuk itulah, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan provinsi Lampung mengambil tema diskusi Tahta untuk rakyat. Karena sejatinya hanya rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi. Diskusi ini diharapkan dapat semakin mendekatkan pelaku-pelaku politik yang ada di PDI Perjuangan, untuk semakin teguh dalam memperjuangkan aspirasi dan kehendak rakyat. (rls/nt/*)