JAKARTA – Terpidana perkara korupsi Hasnaeni Moein sebut Rutan Pondok Bambu, tempat dia ditahan banyak lesbian. Ia mengaku resah dan ingin sekali pindah, namun keinginannya ditolak Majelis Hakim.
“Di sana itu hampir 99 persen itu lesbi, jadi penyimpangan seks itu ada di sana, dan sangat banyak, itu yang membuat saya resah,” katanya.
Menanggapi tudingan terpidana berjenis kelamin tersebut, Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham, Rika Aprianti menyatakan sebagai tudingan tanpa ada dasar.
“Silakan ditanya kepada yang memberi info apa dasarnya mengeluarkan angka (jumlah lesbian di Rutan Pondok Bambu) 99 persen,” kata Rika melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/9/2023).
“Kita sama-sama paham angka ilmiah dihasilkan dari penelitian ilmiah yang jelas indikatornya,” sambungnya.
Menurut Kepala Rutan Pondok Bambu, Rika menjelaskan, sejauh ini pihaknya tidak pernah mendapatkan aduan dari warga binaan pemasyarakatan tentang hal tersebut.
“Semua lapas dan rutan memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh semua warga binaan, termasuk juga Rutan Pondok Bambu. Akan ada sanksi bagi semua yang terbukti melanggar aturan,” ujarnya.
Hasnaeni Moein adalah sosok perempuan yang pernah ‘ngetop’ beberapa tahun. Ia pernah melabel dirinya sebagai Wanita Emas. Dan kebetulan ia memang suka menggunakan dan memamerkan perhiasan emasnya kepada publik.
Ia divonis 5 tahun penjara terkait perkara korupsi penyimpangan dana PT Waskita Beton Precast tahun 2016-2020.
Dalam sidang putusan, Hasnaeni melalui kuasa hukumnya sempat meminta pindah dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Namun, permohonan tersebut ditolak majelis hakim. Hakim menyarankan permohonan itu diajukan dalam banding saja.
Asal-usul Dijuluki Wanita Emas
Wanita ini punya nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein. Resmi menjadi tersangka pada Kamis (22/9/2022) atas dugaan penyimpangan dan penyelewengan dana pada 2016-2020.
Ia mulai menggunakan panggilan Wanita Emas saat mencoba maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan pada 2010.
Saat itu Hasnaeni berniat maju sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saeful Jamil. Sayangnya, niat tersebut batal karena di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri.
Meski gagal mencalonkan sebagai wali kota, ia tetap menggunakan julukan Wanita Emas saat mempromosikan diri dalam kegiatan politik lain. Misalnya, saat menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.
Ia konsisten menggunakan nama Wanita Emas dengan slogan “Menuju Jakarta Emas”. Namun ambisi mantan kader Partai Demokrat ini untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Sebab, Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Sylvia Murni.
Setelah itu Hasnaeni kembali maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta pada 2019. Ia berniat maju mencalonkan diri lewat Partai PDI Perjuangan. Sayangnya, rencana pencalonan kembali tidak tidak terdengar.
Selain menapakkan kaki di dunia politik, Wanita Emas juga dikenal dengan aktivitas bisnisnya. Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/9/2022), anak politikus PDIP Max Moein itu merupakan pemilik perusahaan PT Misi Mulia Metrical (MMM).
PT Misi Mulia Metrikal adalah bagian dari konsorsium perusahaan yang memenangi tender Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak. (RED)