Jakarta, sinarlampung.co-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel). Termasuk rumah direktur dan bendahara, Kamis 28 September 2023.

Kegiatan lain baru terlihat pukul 17.58 WIB dan pukul 18.41 WIB. Dua unit mobil Innova berwarna hitam bergerak keluar dari rumah Dinas Mentan secara bergantian.
Tim Penyidik KPK juga membawa mesin hitung. Sumber media menyebutkan ditemukan Rp30 miliar dari hasil enggeledahan di rumah Dinas Mentan.
Selama proses penggeledahan, halaman rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dipenuhi beberapa mobil. Namun tidak banyak aktivitas yang terlihat. Terlihat seseorang mengenakan rompi bertuliskan KPK. Ada juga seorang pria yang mengenakan kemeja putih bertuliskan advokat.
Dari dalam dua mobil itu, masing-masing berisikan dua orang. Kedua mobil pun kembali masuk ke dalam rumah secara bergantian dalam jarak waktu yang tak jauh berbeda.
Dari dua mobil yang masuk, sempat terlihat ada sebuah barang menyerupai mesin hitung uang dengan bentuk kotak yang tingginya sejajar pinggang orang dewasa. Selain itu, dari dalam mobil juga tampak ada sebuah kantong berwarna merah yang dibawa seseorang.
Dikonfirmasi ke Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan singkat whatsaap membenarkan kegiatan tersebut “Benar, ada giat di sana,” ujarnya kepada wartawan.
KPK belum memerinci alat bukti apa yang ditemukan dari penggeledahan tersebut. Ali mengatakan kegiatan penggeledahan masih berlangsung saat ini.
Ali Fikri mengatakan proses penggeladahan masih berlangsung hingga pagi ini. “Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud,” kata Ali, Jumat 29 September 2023.
Penggeledahan di rumah dinas Syahrul dilakukan sejak Kamis (28/9) pukul 16.30 WIB. Terhitung, sudah 16 jam berlalu tim penyidik KPK masih melakukan penggeledahan di lokasi tersebut.
Dalam penanganan perkara di KPK, penggeledahan dilakukan ketika sebuah kasus telah naik ke tingkat penyidikan dan adanya tersangka. Terkait hal tersebut, KPK masih enggan memerinci.
KPK juga belum menjelaskan temuan bukti dari belasan jam penggeledahan di rumah dinas Syahrul Limpo. “Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan,” ujar Ali.
Mentan SYL Sedang di Roma
Yasin Limpo ternyata sedang bertugas di Roma, Italia, saat rumah dinasnya digeledah KPK. Hal itu disampaikan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. “Pak Mentan lagi di Roma,” kata Sahroni, saat dihubungi.
Sahroni mengatakan Yasin Limpo di Roma menghadiri forum tentang pangan. Belum ada informasi lebih lanjut terkait kepulangan Yasin Limpo ke RI.
Adapun Yasin Limpo mengunggah kegiatannya di Roma di akun resmi Instagramnya. Dalam keterangan foto yang diunggah dua hari lalu, Yasin Limpo mengatakan melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu.
“Saya menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu di sela-sela konferensi di Roma, Italia. Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST),” tulis Yasin Limpo.
Dia menerangkan kesepakatan yang terjalin merupakan bentuk kerja sama antarnegara berkembang, khususnya di Asia, Afrika, dan Pasifik. KSST, lanjut dia, merupakan hasil pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi tahun lalu.
“Ini merupakan kerja sama antarnegara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika, dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu,” tulis Yasin Limpo.
Dia optimistis proyek KSST bisa memberi manfaat besar pada pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik.
Yasin Limpo mengatakan akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara.
“Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkret FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta penanganan wabah penyakit hewan,” ujar Yasin Limpo. (Red)