Mesuji (SL)-DPRD Kabupaten Mesuji Gelar sidang paripurna istimewa peringatan ulang tahun Propinsi Lampung Ke-59 dengan tema “Lampung Bersinergi Lampung Berprestasi” di aula gedung DPRD setempat, Senin 27 Maret 2023.
Sidang paripurna istimewa dipimpin ketua DPRD Kabupaten Mesuji, dihadiri Anggota 11 DPRD dan seluruh kepala OPD Kabupaten Mesuji.
Mewakili Gubernur Lampung, Bupati Mesuji Sulpakar atas nama pemerintah Pemprov Lampung mengucapkan selamat Dirgahayu kepada seluruh masyarakat Lampung.
“Sebagaimana diketahui bahwa, Provinsi Lampung ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Peringatan HUT Provinsi Lampung ke-59 mengambil tema, Lampung Bersinergi, Lampung Berprestasi,” ungkap Sulpakar.
Dia berharap di usia ke-56 Provinsi Lampung dapat meningkatkan hubungan kerjasama yang harmonis dalam penyusunan anggaran, pengawasan dan kontrol kebijakan pemerintah daerah.
“Syukur Alhamdulillah kita panjatkan, pasca pandemi Covid-19 secara cepat telah dikeluarkan Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Provinsi Lampung,” kata Sulpakar.
Kemudian lanjutnya, hal ini untuk keterpaduan dalam peningkatan kesadaran masyarakat, penanganan kerentanan sosial dan kerentanan ekonomi di daerah dengan melibatkan peran aktif bagi masyarakat.
Masih dalam sidang, Sulpakar juga menyampaikan beberapa hal terkait Kinerja penyelenggaraan Pembangunan daerah selama Tahun 2022, yakni:
1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 4,28% (year on year) dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 5,51%. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sebesar 9,12% (q to q) bahkan tercatat yang tertinggi di Indonesia.
2. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 28% terhadap PDRB. Untuk produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3,3 juta ton dengan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton. Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1,2 juta ton maka terdapat surplus sebanyak 700 ribu ton, sehingga Provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan Nasional.
3. Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16% dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12,62% per Maret 2021 menjadi 11,44% per September 2022.
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti. Tahun 2022 sebesar 70,45 yang berarti kini berada pada status “Tinggi” yang sebelumnya sebesar 69,9.
5. Ketimpangan pembangunan berdasarkan Indeks Gini terus menurun menjadi 0,313 bila dibandingkan tahun sebelumnya, serta berada di bawah angka Nasional.
6. Nilai Tukar Petani mencapai 104,3 dari target 102 – 103.
7. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 8,88 dari target sebesar 6,915.
(ADV)