Jakarta –Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggulung komplotan perampok minimarket yang kerap beraksi di wilayah Jabodetabek. Para pelaku tercatat sembilan kali beraksi dengan bersenjata api. Satu pelaku yang menjadi ‘kapten’ genk rampok itu tewas tertebak, Jum’at 26 Mei 2023 malam
“Benar Tim Resmob Polda Metro Jaya baru saja melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan bersenjata api. Termasuk yang kemarin cukup meresahkan selama bulan Ramadan,” ujar Hengki Haryadi.
“Bahkan di daerah-daerah lain yang melakukan perampokan dengan cara menodongkan senjata api dan membawa senjata tajam. Termasuk kasus perampokan yang melukai karyawan minimarket belum lama ini,” kata Hengki.
Hengki mengatakan saat proses penangkapan, salah satu pelaku yang berperan sebagai kapten komplotan itu beraksi ditembak dan meninggal dunia. Pelaku dilumpukan lantaran melawan saat hendak diamankan.
“Sementara dua orang pelaku lainnya berhasil diamankan. Pelaku sudah kita tangkap, satu orang yang kaptennya ini yang menodongkan senjata api, pada saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan. Sehingga harus ditindak tegas dan sekarang meninggal dunia,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, mereka sudah beraksi di total 9 minimarket di wilayah Jakarta. Salah satu yang terarah terjadi di wilayah Jagakarsa.
“Yang pasti sasarannya ada Alfamart yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya, untuk TKP DKI ada 9 TKP Alfamart. Dan salah satu korban yang paling fatal lukanya itu terjadi di Jagakarsa, yaitu karyawan Alfamart yang luka-luka cukup parah,” katanya.
Bacok Karyawan Minimarket
Komplotan yang ditangkap itu juga para pelaku ya g sempat membacok seorang pegawai minimarket di Jaksel. “Salah satu karyawan terkena bacokan pelaku dan mengalami luka parah karena melawan pada saat kelompok ini melancarkan aksinya,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uli.
Peristiwa itu disebut terjadi pada 12 Mei lalu. Kawanan perampok itu diduga tak ragu melukai korban dengan senjata tajam dan senjata api. Dua anggota komplotan itu disebut sebagai residivis.
“Modus operandinya SS diakui sebagai kapten yang mencari rekan untuk merampok menggunakan senjata api rakitan, dan senjata tajam golok salah satu rekannya atas nama Junaidi,” ujarnya.
Kanit II Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom menambahkan kawanan perampok itu mengincar minimarket yang buka 24 jam. Mereka diduga mencari jam sepi untuk beraksi.
“Pelaku dua orang, satu dilakukan tindakan tegas terukur karena pada saat pengembangan melawan petugas dengan senjatanya karena ingin melarikan diri,” kata Maulana.
Maulana juga mengatakan para perampok itu telah memetakan minimarket yang menjadi sasaran mereka di wilayah Jawa Barat (Jabar). “Sebelum kita tangkap, mereka baru mapping wilayah Jawa Barat, Bandung, Cimahi, dan Purwakarta,” kata Maulana. (Red)