Jakarta (SL)-Aksi sekelompok debt collector bak jagoan tarik mobil milik selebgram Clara Shinta di depan apartemen Apartemen Casagrande, Kawasan Tebet Jakarta Selatan. Hebatnya lagi, Debt collector bentak bentak Polisi yang datang untuk meredam kericuhan. Clara Shinta kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya, Senin 20 Februari 2023.
Aksi sekelompok debt collector itupun viral di media sosial. Dalam Video itu polisi yang datang dan meminta diselesaikan di Polsek itu dibentak debt collector yang menarik kendaraan, dan terlihat Clara Menangis. Clara mengatakan debt collector tersebut membentak polisi lantaran tak mau dibawa ke polsek terdekat.
Dalam video yang beredar, tampak Clara Shinta dan debt collector berada di pos satpam. Keduanya sempat adu argumen. Terlihat debt collector tersebut marah-marah dan membentak polisi. Dalam vidio terdengar debt collector tersebut tak mau menunggu keluarga Clara Shinta datang. Clara Shinta pun menangis.
Clara Shinta menyampaikan kejadian tersebut terjadi di sebuah apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu 8 Februari 2023 lalu. “Itu di Apartemen Casagrande, sekitaran jam 1 siang. Tanggal 8 Februari,” ungkap Clara Shinta, di Polda Metro Jaya, Senin 20 Februari 2023.
Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat debt collector itu berniat mengambil paksa mobil pribadinya. Clara Shinta meminta debt collector tersebut menunggu lantaran khawatir kejadian tersebut hanya modus. “Ya kayak yang di video itu karena polisinya ngarahin ke polsek, itu aku minta 1 jam untuk nunggu keluargaku dateng, surat ini bener apa enggak,” ungkapnya.
Tak mau menunggu, sambung Clara Shinta, debt collector tersebut bergegas pergi dan membentak polisi. Dia mengatakan debt collector tersebut tak mau dimediasi ke polsek terdekat. “Karena sekarang banyak modus tiba-tiba ngaku-ngaku debt collector. Saya minta nunggu 1 jam nggak mau mereka mau bergegas pergi, akhirnya polisinya bilang, Udah kita tengahin di polres’ Debt collector-nya nggak mau ke polres, makanya ada bentak-bentak polisi itu,” terangnya.
“Intinya polisinya dibentak karena mengarahkan kami untuk ke polsek tapi DC-nya nggak mau. Alasannya kayak di video mereka ada tugas dan kerjaan lain,” tambahnya.
Digadaikan Mantan Suami
Menurut Clara bahwa ternyata mobilnya telah digadaikan mantan suami tanpa sepengetahuannya. Selain melaporkan debt collector yang mengambil paksa mobilnya, Clara juga melaporkan mantan suami ke Polda Metro Jaya. “Sedang ditanganin dan diperiksa semuanya,” ungkap Clara pada wartawan di Polda Metro Jaya.
Soal siapa saja yang di laporkan, Clara belum merinci nama-nama yang ia laporkan. Namun Clara menyebut terlapor di antaranya adalah debt collector yang ada dalam rekaman video viral. “Buat detailnya aku sebenarnya belum dapat izin untuk menjelaskan. Cuman lebih, semua yang di dalam video-video itu kena semuanya,” katanya.
Saat ditanya apakah mantan suaminya juga turut dilaporkan, Clara tak membenarkan maupun membantah. “Ini pastinya akan semuanya kena sih, nanti diselidiki oleh pihak polisi untuk selengkapnya belum bisa dikasih tahu dulu karena ini benar-benar masih diselidiki dulu. Belum pasti tersangkanya siapa juga,” terangnya.
Menurut Clara Shinta, dia melaporkan kejadian itu dengan pasal 365 KUHP soal perampasan. Laporan Clara teregistrasi dengan nomor: LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023. Dalam laporan tersebut, Clara melaporkan kejadian tersebut dengan Pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan. “Pasalnya sih so far masih di 365 KUHP. Iya yang terlibat, mulai dari kenapa mobil ini ditarik dan siapa yang menarik ini semuanya terlibat,” jelasnya.
Clara Shinta menyampaikan bahwa diam diam mantan suaminya menggadaikan 2 mobil miliknya. Salah satunya, yang kemudian ditarik paksa oleh debt collector. “Jadi saya kan membeli mobil cash pada tahun 2021 gitu, nah pada waktu itu saya masih memiliki suami. Nah saya itu setiap hasil kerja saya atau apapun itu, pasti saya titipkan ke Suami. Jadi seperti saya baru beli mobil ini, BPKB dan apa saya titip ke dia untuk disimpankan,” kata Clara Shinta
“Tapi ternyata mobil tersebut BPKB-nya digadaikan sama dia waktu saya masih jadi istri dia. Dan yang digadaikan itu sebenarnya bukan mobil ini saja, ada dua mobil. Jadi itu mobilnya Alphard sama Porche memang ada dua mobil yang digadaikan,” Urainya.
“Kalau kerugian pasti kerugian materil banyaklah, sekitar pinjaman 200 juta 1 mobil ya, 2 mobil Porsche 200 juta, Alparhd 200 juta. Kalau yang Porsche orangnya belum nuntut karena itu perorangan. Kalau yang Alparhd itu kemarin, pokoknya kalau yang diitung udah dibayar ada separuh yang udah dibayar aku enggak tahu uang dari mana. Itu tapi, yang saya bayar 270 juta itu yang saya bayar sendiri,” kata Clara Shinta. (Red)