Lampung Selatan (SL) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 187,177 merchant sudah mengadopsi Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) hingga bulan Oktober 2021. Dimana Kota Bandar Lampung menjadi pengguna QRIS paling banyak.
Asisten Manajer Analis, Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Triani Susanti mengatakan, sejak diluncurkan hingga saat ini jumlah merchant di Provinsi Lampung yang menggunakan QRIS terus bertambah. “Sampai saat ini 187,177 merchant di Lampung sudah memanfaatkan QRIS,” kata Santi sapaan akrabnya di kegiatan media gathering wartawan regional Lampung 2021, di Grand Elty Krakatoa, Sabtu, 09 Oktober 2021.
Dia merinci, di wilayah Bandar Lampung menjadi daerah yang tertinggi dengan 87,337 merchant, Lampung Tengah sebanyak 21,608, Lampung Selatan 17,489, Kota Metro 9,396, Lampung Timur 8,999.
Dijelaskan Triani Susanti, saat ini metode yang dipakai adalah Merchant Presented Mode (MPM), yakni penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.
Sementara itu, dari sisi penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP), terdapat sebanyak 35 Bank, 23 non bank atau fintech, dan 4 switching yang telah memperoleh persetujuan QRIS.
Triani Susanti menambahkan, bagi para pedagang, yang ingin memasang QRIS sangat mudah yaitu, hanya dengan mengisi form di bank yang dituju dengan menyertakan beberapa data seperti NPWP dan KTP. “Daftar ke PJSP gratis, per transaksi hanya perlu bayar 0,7 persen. Itu kecil,” ujarnya.
Lebih lanjut ditegaskan olehnya, masyarakat tak perlu khawatir dengan keamanan QRIS. Sehingga, pihaknya berharap merchant dapat beralih menggunakan QRIS. “QRIS yang digunakan sudah berstandar dan memudahkan berbagai transaksi pembayaran cukup melalui satu aplikasi,” tandasnya. (Idwd)