Tanggamus (SL)-Banjir bandang luapan Sungai Sedayu Rabu 29 September 2020 malam menutup akses jalan lintas sumatera bagi barat (Jalinbar) Kecamatan Semaka, Tanggamus. Selian banjir, juga longsor dibebeapa titik jalan amblas. Petugas dan masyarakat bergotong royong termasuk alat berat dikerahkan menyingkirkan material termasuk longsor di sejumlah. Baru siang hari, kendaraan kecil diizinkan melintasi, Kamis 1 September 2020.
Sementara, untuk kendaraan angkutan berat dihimbau agar tidak melintas sebab material lumpur pada tanjakan sedayu membuat licin serta adanya jalan amblas di wilayah atas tanjakan. “Jalan sudah terbuka, kendaraan sudah dapat melintas sekitar pukul 14.00 Wib. Namun kami himbau agar berhati-hati. Khusus kendaraan berat kami himbau melintasi Jalinteng sebab jalanan masih licin dan ada jalan amblas,” kata Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi di lokasi Jalinbar.
Rudi S menyatakan, kendaraan yang akan melintasi Jalinbar Semaka telah diperbolehkan melintas, namun untuk kendaraan berat dihimbau agar menunggu lumpur bersih sebab jalan licin atau memutar arah melalui Jalinteng.
“Jalan sudah terbuka, kendaraan sudah dapat melintas sekitar pukul 14.00 Wib. Namun kami himbau agar berhati-hati. Khusus kendaraan berat kami himbau melintasi Jalinteng sebab jalanan masih licin dan ada jalan amblas,” katanya (1/10/20)
Akibatnya banjir dan longsor terjadi pada Rabu (30/9/20) sekitar pukul 20.00 Wib tepatnya di wilayah Kecamatan Semaka terdapat empat titik material longsor diantaranya 2 titik di Pekon Way Kerap dan dua titik berada di Pekon Sedayu. Adapun titik terparah berada di simpang Pekon Sedayu tepatnya di KM 125, material longsor setinggi 1,5 meter beserta batang-batang kayu menutup penggal jalan tersebut.
Kemudian dinihari tadi sekitar pukul 02.00 Wib, satu alat berat tiba di simpang sedayu langsung membuka jalan darurat untuk kendaraan kecil yang berada di atas simpang tersebut agar bisa melintas. Selanjutnya, pada pukul 02.30 Wib seluruh kendaraan kecil diatas tanjakan telah melintas, selang waktu 1 jam kemudian BPBD Tanggamus kembali menerjunkan 1 alat berat guna mengevakuasi material longsor.
Selain diterjunkannya alat berat Pemkab Tanggamus juga menerjunkan mobil pemadam kebakaran guna melakukan penyemprotan lumpur, serta personel gabungan juga melakukan pengaturan dan penjagaan.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pekon sempat terendam banjir antara lain Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman. Belum diketahui jumlah rumah warga tergenang maupun kerugian, sebab masih dalam pendataan.
50 Kuburan Hilang Satu Mayat Wanita Ditemukan
Selain menggenangi pemukiman, Pasca jebolnya tanggul di Pekon Sukaraja, 50 makam yang berada di pinggir sungai juga tergerus banjir, bahkan ditemukan jenazah dipermukaan berjenis kelamin perempuan dan telah di evakuasi ke Puskesmas Semaka.
Belum diketahui jumlah rumah warga tergenang maupun kerugian, sebab masih dalam pendataan pemerintah Kabupaten Tanggamus. Atas terjadinya bencana itu, Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis bersama Dandim 0424/Tanggamus serta Polsek Semaka memeriksaan hingga menyalurkan bantuan beras. Sekda bersama Camat Semaka dan instansi rapat terbatas di kantor Kecamatan Semaka pada dinihari tadi guna penanganan pasca bencana. (hardi/Nn)