Tulangbawang Barat (SL) – Ketua BPT Tiyuh Karta, Bandarsyah Yusuf meminta Kepala Tiyuh Karta, Badarsyah Yusuf, untuk menghentikan penjualan rumput lapangan Tiyuh untuk kepentingan Proyek jalan Tol. Pasalnya, hal itu bergejolak di masyarakat, yang menolak rumput di tanah lapangan sepakbola Tiyuh Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik,
Bandarsyah Yusuf mengatakan persetujuan awal dari BPT terbit karena awalnya lapangan itu mau diratakan, ditalut agar nampak rapi dan indah dengan menggunakan dana desa, Sabtu (22/9/18). Namun setelah mendapat komplain dari sejumlah warga, Ketua BPT Tiyuh Karta Badarsyah Yusuf, meminta kepada pihak kepalo tiyuh untuk dihentikan penjualan rumput tersebut. ““Kami minta hentikan dulu dan dimusyawarahkan dulu dengan masyarakat. Namun omongan saya tidak diindahkan dan malah terus-menerus para pekerja mengambil rumput, ujungnya dihentikan warga,” katanya,
Menurut Bandarsyah sejak tahun 1975 lapangan Tiyuh Karta tidak mengalami kemajuan secara signifikan. “Maka saya tanya status kepemilikan tanah, jangan sampai kita tanya pada kecamatan katanya itu lapangan Tiyuh, dan tanya pada Kepalo Tiyuh itu milik Kecamatan, ini merupakan salah satu faktor terlambatnya pembangunan lapangan. Maka harus ada kejelasan,” ungkapnya.
Selaku ketua BPT dirinya meminta kepada pihak tiyuh untuk menggelar rembuk tiyuh atau musyawarah tiyuh. ”Intinya BPT dan Kepalo Tiyuh tidak bisa menbambil keputusan tanpa musyawarah dengan warga,” tegas Badarsyah.
Sementara itu warga meminta kepada pihak Tiyuh untuk bertanggung jawab terkait penjualan rumput lapangan Tiyuh Karta. Karena selain lapangan rusak, aktivitas olahraga menjadi lumpuh. “Yang semula setiap sore anak-anak bermain bola, akibat rumput dijual lapangan menjadi becek dan licin. Kami minta kepada pihak tiyuh untuk mengembalikan rumput itu dan menanamnya seperti semula,” kata warga.
Diberitakan sebelumnya, warga menghentikan para pekerja yang mengambil rumput lapangan Tiyuh Karta. Sementara itu Kepalo tiyuh Karta Sudiyaman, SE berjanji meski sudah mendapat persetujuan dari BPT dan tokoh masyarakat, namun nantinya akan menggelar musyawarah rencana pembangunan tiyuh. “Nanti tetap akan kita gelar musyawarah agar rencana kami menjadikan lapangan tiyuh Karta menjadi lebih baik bisa berjalan lancar,” katanya. (Robert)