Bandar Lampung (SL)-Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengingatkan agar para calon ketua dan pemegang hak suara pada pemilihan Ketua PWI Lampung, sama-sama menjunjung tinggi integritas dan independensi. Dan saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan sebagai dinamika berdemokrasi, menjadi cermin dinamika berdemokrasi di tubuh organisasi wartawan pertama di Indonesia ini.
“Para calon ketua harus bisa menghargai pilihan anggota. Karena itu, seharusnya pula anggota menghormati semua calon dengan memberikan pilihan pada tokoh yang paling berpengalaman dengan rekam jejak yang baik,” ujar Atal saat dihubungi wartawan, Sabtu 9 Oktober 2021.
Siapa pun yang kelak terpilih, lanjut Atal, tugasnya tentu tidak ringan. Tantangan pers dan wartawan era digital semakin berat.“Perusahaan pers lesu, sementara medsos tumbuh mengembangkan berbagai isu yang memikat masyarakat. Medsos sering melemahkan magis informasi dari media pers. Itu antara lain tantangan ke depan,” terang Atal.
Karenanya Atal mendorong agar ketua terpilih mampu secara keorganisasian berperan setiap waktu meningkatkan profesionalisme dan kompetensi wartawan. Sehingga tetap mendapat kepercayaan dan daya pikat masyarakat sebagai penyaji informasi yang benar. Disinggung munculnya sejumlah bakal calon ketua, Atal menilainya sebagai representasi begitu dinamisnya PWI. “Ini harus dimaknai sebagai berkembangnya demokrasi di PWI,” ujar Atal.
Ditanya soal sosok Bakal Calon Ketua Nizwar, saat ini Sekretaris PWI Lampung, Atal mengenalnya sebagai sosok yang bagus, baik kinerja keorganisasian PWI maupun kepribadian secara personal. “Bagus,” singkat Atal diplomatis.
CH Bangun: Jaga Independensi
Sementara, semakin dekat waktu perhelatan Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung yang menurut rencana akan dilaksanakan awal Desember 2021 mendatang, mendapat perhatian Dewan Pers. Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun mengatakan meski sudah beberapa tahun tidak lagi terlibat secara aktif di organisasi PWI, namun mantan Sekretaris Jendral PWI Pusat ini, selalu tetap mengikuti dinamikanya dalam organisasi PWI.
“Selama 10 tahun saya menjabat sebagai Sekjen PWI Pusat, saya selalu menekankan agar PWI Provinsi selalu fokus pada peningkatan kapasitas anggota, seperti halnya perbanyak pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan, karena semakin hanyak yang kompeten, semakin inda dan baik pula wajah PWI dalam menyuguhkan karya jurnalistiknya,” kata CH Bangun.
Selain peningkatan kompetensi wartawan, menurut Hendri CH Bangun bahwa Ketua PWI, Pengurus dan Anggotanya, harus mampu menjaga martabat, independensi, profesionsl dan termasuk menjaga nama baik organisasi. “Organisasi PWI, jangan sampai dianggap partisan atau pihak-pihak lain berpihak pada satu golongan, demi untuk memupuk diri pribadi,” katanya.
“Karena, menjalankan roda suatu organisasi itu sangat sulit jika tidak ‘mumpuni serta cakap’ dalam pengelolaannya, pengurus memang perlu uang, tapi kalau berintegritas pastinya dia akan tahu mana batasnya,” ujarnya.
Menyikapi bermunculannya sejumlah bakal calon Ketua, salah satunya Hi. Nizwar Ghazali yang telah mendeklarasikan diri sebagsi bakal calon, CH bangun sangat mengapresiasinya, karena ini sebagai bentuk demokrasi di tubuh PWI. “Saya mendengar telah ada beberapa calon, salah satunya Sekretaris PWI Lampung yang sekarang, yaitu saudara Nizwar, Saya sudah cukup lama mengenal sosok Nizwar itu,” katanya.
Selama ini, NIzwar sebagai Pengurus dan Penguji Kompetensi Wartawan, “Beliau itu, orangnya tegas dan berintegritas, menurut saya calon yang ini sangat oke, yang jelas PWI itu harus dipimpin orang yang tahu, mengerti, dan menguasai dengan baik tentang seluk beluknya organisasi, baik secara lahir maupun bhatin,” katanya. (Red)