Kotamobagu (SL)-Para pelaku kasus bullying antar pelajar SMA dan SMK di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) yang viral di Media Sosial (Medsos) kini telah ditangani pihak kepolisian. Pelaku yang terdiri dari beberapa orang siswa itu diamankan dan digelandang ke Mapolsek Kotamobagu, Selasa 21 Maret 2023.
Kapolsek Kotamobagu, Kompol Luther Ta’dung mengatakan, kejadian yang diketahui dari postingan di medsos itu memang menjadi perhatian polisi, karena menyangkut perundungan (bullying) dan juga penganiayaan.
“Setelah mengetahui hal tersebut, polisi langsung bergerak cepat mengamankan sejumlah pelaku termasuk para korban selanjutnya menghubungi Tim Resmob Polres Kotamobagu untuk di ditindaklanjuti penanganannya,” katanya.
Dijelaskan, pihaknya terus melakukan pengembangan dalam penyelidikan kasus tersebut, di mana mereka akan menindak pelaku dengan tegas agar tidak lagi mengulangi perbuatan yang sudah masuk kategori kriminalitas itu.
“Polisi melakukan tindakan cepat untuk mengamankan para pelaku tawuran ini agar dapat memberikan rasa aman bagi warga sekitar,” ujarnya.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari tempat kejadian termasuk kendaraan roda dua yang digunakan saat kejadian tersebut berlangsung.
“Para pelaku saat ini sudah diamankan. Diharapkan dengan penangkapan ini, keamanan dan ketertiban dapat kembali pulih dan tidak ada lagi tawuran yang meresahkan masyarakat,” katanya kembali.
Seperti cuplikan video yang beredar, seorang pelajar yang berada di atas motor dikerumuni sejumlah pelajar lainnya. Sementara ada tiga orang pelajar yang memukuli bagian kepala korban. Tak cukup sampai disitu pelaku juga berulang kali menendang korban.
Tampak dalam video, pelajar yang menjadi korban hanya bisa melindungi kepalanya yang menjadi sasaran dengan tangga. Beruntung, dia bisa melarikan diri dengan meninggalkan motornya.
Aksi bullying yang viral ini langsung direspons cepat personel Polsek Kotamobagu yang melihat postingan itu. Mereka langsung mengamankan sejumlah pelajar dari dua sekolah yaitu sebuah SMK dan SMA Negeri di Kotamobagu. (Red)