Lampung Selatan, sinarlampung.co-Dua pasang, mahasiswa dan mahasiwi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dan Poltekes Lampung, digerebek warga saat asik enjot-enjotan di kamar kontrakan di RT 03, Dusun 1 C, Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Kamis 27 Juli 2024, sekira pukul 01.00 Wib.
“Betul mas, telah terjadi penggerebekan oleh warga terhadap dua pasangan muda-mudi. Mereka Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) dan ada yang dari Poltekes, diduga melakukan perzinaan di RT. 03 Dusun 1 C Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis 27 Juni 2024 sekira pukul 01.00 wib lalu,” kata warga dilokasi penggerebekan.
Informasi dilokasi dekat kontrakan itu menyebutkan, kelakuan dua mahasiswa semester akhir UIN RIL, yaitu AI dan F, yang kerap membawa pasangan wanita di kamar kontrakannya. Bahkan AI kerap gonta ganti wanita. AI sudah sering diingatkan warga, tapi sepertinya tidak pernah diindahkan, sehingga warga merasa resah.
Karena warga yang sudah curiga dan kesal, warga kemudian mencurigai kegiatan oknum mahasiswa di kosan tersebut dan mencoba menyelidiki disela-sela lubang jendela kamar dan melihat oknum Mahasiswa AI sedang melakukan hubungan suami istri terhadap pasangannya.
Puncaknya hari Kamis 27 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 wib dini hari, warga menghubungi pamong Desa M dan O selaku RT untuk melakukan penggerebekan. ”Karena berdasarkan informasi, oknum Mahasiswa AI dan F mengajak teman mahasiswinya N dan A untuk tidur di kosan tanpa seizin pamong setempat, ” kata warga.
Saat penggerebekan kemudian dilakukan interogasi, AI mengakui sudah sering melakukan hubungan suami istri terhadap N dilokasi kamar kontrakan itu. Begitu juga Mahasiswa F dan A sudah melakukan hubungan suami istri 6 kali selama berpacaran.
Untuk menghindari amukan massa yang sudah berdatangan dilokasi kejadian, pamong kemudian menghubungi Babinkhamtibmas agar bisa mengatasi kemungkinan tindakan anarkis oleh massa yang sudah berkumpul dilokasi penggerebekan.
“Kejadian ini sangat memalukan karena identitas Mahasiswa tersebut sedang kuliah semester akhir di Perguruan Tinggi Negeri Islam, ini merusak citra Perguruan Tingginya,” kata warga.
Hingga kini belum ada sanksi teradap oknum mahasiswa UIN dan mahasiswi Poltekkes Bandar Lampung itu. “kampung kami jadi kotor oleh ulah mahasiswa-mahasiswa itu,” kata warga lain kesal.
Belum ada keterangan Resmi dari pihak Rektor UNI dan Poltekes Bandar Lampung. (Red)