Bandar Lampung (SL) – Destinasi Wisata umumnya dimanfaatkan sebagai tempat berekreasi atau sekedar untuk mengisi waktu luang saat libur. Namun beda halnya dengan lokawisata yang berada di wilayah Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, bernama Desa Wisata Sentra Ikan Teri Pulau Pasaran.
Di lokasi wisata tersebut, para wisatawan bisa mendapatkan pengalaman dan belajar cara pengolahan ikan teri dari warga sekitar, selain menikmati destinasi wisata lainnya di sana.
Seperti penjelasan Ketua Desa Wisata Toto Heriyanto, bahwa Desa Wisata Sentra Ikan Teri menjadi wisata unggulan warga Pulau Pasaran.
Selain bisa melihat proses pengolahan ikan teri secara langsung, wisatawan juga bisa menikmati beberapa wahana lainnya, seperti Pemancingan, wisata keramba kerang hijau, dan wisata mangrove.
“Wisata edukasi pengolahan ikan teri membawa kita belajar tentang teknik pengolahan. Wisatawan juga bisa membawa oleh-oleh hasil olahannya,” tutur Toto.
Lebih jauh, Toto menjelaskan, Pulau Pasaran menjadi sentra pengolahan ikan teri sejak 2011. Sementara, pemasaran Produk hasil olahan telah menjangkau Jakarta, Karawang, Medan, Pekanbaru, dan Padang.
Meski demikian, para warga pengolah ikan teri masih terkendala bahan baku karena harganya yang tidak stabil dan kurangnya modal.
“Kendala kami pada bahan baku yang tidak stabil, cuaca yang kurang bersahabat saat musim hujan, dan permodalan untuk menampung hasil olahan,” keluh Toto.
Selain itu, persoalan lainnya adalah terkait akses menuju Pulau Pasaran yang terbilang masih buruk. Sehingga warga berharap agar diperbaiki, mengingat infrastruktur sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian di Pulau Pasaran.
“Ya kalau infrastrukturnya diperbaiki pasti dampaknya ke ekonomi. Jelas kalau akses ke sini bagus penghasilan warga pun bisa bertambah,” pungkas Toto.
Diketahui, Pulau Pasaran adalah sebuah pulau yang secara administratif berada di Lingkungan II Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. (Heny)