Pesawaran (SL)-Kakek Moh Yamin (76), warga Tomang, Grogol, Jakarta Barat, yang sempat dikabarkan tewas gantung diri, dan ditemukan tergantung di dapur rumah, di Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Minggu 26 September 2021, itu ternyata korban pembunuhan. Pelakunya Ubay, penjual sayur keliling, tak lain adalah anak kandungnya sendiri.
Peristiwa itu diduga dipicu malasah keluarga, Ubay memukul bagian kepala belakang korban yang baru lima bulan tinggal bersama anaknya itu menggunakan alat serutan es dari kayu balok yang dibungkus plastik bening. Korban terjatuh, kemudian pelaku mengambil tali plastik hitam untuk menjerat leher korban hingga meninggal. Kemudian pelaku menggantung korban juga dengan tali plastik di kaso dapur rumag, agar seperti bunuh diri.
Kasus itu terungkap, setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan oleh Tim Gabungan, Tekab 308 Polsek dan Polres Pesawaran, bersama Tim Inafis yang menemukan banyak kejanggalan dalam peristiwa kasus korban bunuh diri. Polisi kemudian menyelidiki kejanggalan tersebut.
Kepala Polsek Kedondong Polres Pesawaran, AKP Amin Rusbahadi mengatakan, setelah laporan adanya peristiwa penemuan mayat diduka gantung diri, tim melakukan identifikasi terhadap korban dan melakukan olah TKP, serta mengumpulkan barang bukti.
“Tim membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakkan medis. Dan disitulah tim menemukan petunjuk ada hal lain yang janggal dalam peristiwa korban bunuh diri,” kata Amin, Selasa 28 September 2021.
Dari hasil tersebut, tim mencari keterangan lain dan akhirnya menyatakan bahwa memang peristiwa tersebut merupakan tindak pembunuhan. “Kemudian dengan semua hasil yang didapat, tim langsung mengamankan pelaku UB yang diduga anak kandung korban,” katanya.
Kemudian dilakukan interogasi kepada pelaku, dan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Ubay mengaku melakukan perbuatan tersebut karena ada permasalahan keluarga. Ubay mengakui menghilangkan nyawa ayahnya, dengan cara memukul menggunakan alat serutan es dari kayu balok yang dibungkus plastik bening dan mengenai kepala korban, kemudin menjerat leher dengan tali rapia hingga korban tewas.
Setelah korban meninggal, pelaku sengaja mengikat dan menggantungkan tubuh korban di kasau atap genteng bagian dapur di rumahnya. “Jadi disini pelaku menggantung korban biar seolah-olah korban memang tewas karena gantung diri dengan tali plastik di dapurnya,” kata Kapolsek.
Petugas mengamankan barang bukti satu buah tali rafia warna hitam, satu buah pisau, satu buah gunting, satu kursi kecil coklat, satu baju koko putih, dan satu celana dasar warna cream. “Untuk saat ini pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Kedondong Polres Pesawaran untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Ditemukan Gantung Diri
Sebelumnya, geger di Kecamatan Kedodong, Ubay menemukan ayahnya M. Yamin, warga asal Jakarta, yang gantung diri di dapur rumah, Minggu 26 Sepetember 2021). Korban sebelumnya tinggal di Jakarta dan saat ini sudah tinggal bersama anaknya Ubay, di Kecamatan Kedondong. “Menurut keterangan, korban telah tinggal bersama anaknya di Kedondong ini sudah lima bulan, belum tahu pasti penyebab korban melakukan gantung diri,” katanya.
Kepada Polisi Ubay, mengaku menemukan korban telah tergantung di dapur rumah setelah Ubay dan istrinya Sp (32) pulang dari berjualan sayur keliling. “Yang pertama kali menemukan itu anak korban dan istrinya pulang dari jualan sayur, kira-kira jam 14.30 Wib, korban menggantung diri dengan menggunakan tali plastik hitam, setelah mereka berusaha menurunkan dengan cara memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri tersebut,” katanya.
Setelah menurunkan korban, Ubay langsung memanggil tetangga untuk membantu mengangkat korban dari ruang dapur rumahnya. “Sementara kami mendapatkan laporan dari warga setempat sekitar jam 19.10 bahwa ada peristiwa gantung diri tersebut, kemudian tim langsung bergerak ke lokasi yang ada di Kecamatan Kedondong,” jelasnya.
Amin mengatakan, saat ini korban ada di rumah duka atau di kediaman anaknya sekaligus menunggu kedatangan Unit Inafis Polres Pesawaran dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Kedondong kabupaten setempat. “Jadi untuk sekarang kita menunggu tim Inafis dan pihak puskesmas untuk dilakukan tindak lanjut terhadap korban,” katanya. (jun/Red)