Bandar Lampung (SL)-Jual nama polisi Polda Lampung empat orang mabuk mengamuk di Karaoke New Dwipa (ND), Bandar Lampung, Sabtu 27 Februari 2021 sekira pukul 20.30 WIB. Mereka menolak bayar bill yang mencapai Rp10 juta lebih, dan membuat kericuhan di depan kasir. Mereka kabur mengendarai mobil jenis Pajero atau Fortuner warna hitam.
Pasca kejadian Tim Polsek dan Provos Polda Lampung, Ditkrimum dan Direktorat Narkoba Polda Lampung datang kelokasi ND Karaoke tersebut. “Ya, saya langsung ke lokasi. Ada Provos juga. Kami langsung interogasi karyawan ND. Belum tahu polisi atau bukan. Kasusnya sudah ditangani Polda Lampung,” kata Kapolsek TbS, Kompol Hari Budianto, yang langsung mengecek ke lokasi setelah mendapat kabar tersebut.
Sementara Informasi di lokasi kejadian menyebutkan awalnya sempat terdengar keributan antara kasir dan tamu di lokasi kasir, saat pembayaraan bill (tagihan) sekitar pukul 20.00 WIB. “Awalnya, kok ada rame-rame teriak-teriak. Infonya sih katanya ada tamu tidak mau bayar bill. Tamu itu teriak-teriak bilang kalau dia anggota Polisi Polda,” kata tukang parkir Minggu 28 Februari 2021 malam.
Menurut dia tamu tersebut di pelataran parkir Karaoke ND juga sempat mengeluarkan kata-kata bahwa dirinya adalah anggota polisi Polda Lampung. Bahkan tamu tersebut mengancam akan menutup Karaoke tersebut. “Jadi, tamu yang teriak itu sama kawannya ada 3 atau 4 orang langsung masuk ke dalam mobil, . Kalau tidak salah Pajero atau Fortuner warna hitam, terus langsung kabur. Sempat diteriakin security ND, tapi mereka tancap gas,” katanya.
Menurut informasi kaisr, mereka bertamu di karaoke ND sejak sore dan tagihannya mencapai sekitar Rp10 juta. “Infonya sih gitu, tagihannya Rp10 juta, nggak mau bayar. Malam kejadian itu pihak Kepolisian dari Polsek Telukbetung Selatan (TbS), Provos, Krimmumdan Ditresnarkoba Polda Lampung, ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Terpisah, pejabat Polda Lampung, menyebutkan, pasca mendapat informasi itu, Tim Polda Lampung langsung mengutus anggotanya melakukan pengecekan. “Iya, petugas sudah cross cek sana sini dan CCTV. Saat ini masih diburu Jatanras Subdit Ditreskrimum Polda Lampung,” katanya, (Red)