Lampung Timur (SL)-Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) SPBU No. 24.341.128, Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Lampung Timur, diduga melakukan penyimpangan, dengan melakukan pengecoran BBM subsidi.

Hal itu terlihat saat sopir mobil jenis Toyota Kijang mengisi BBM. Ternyata di dalam mobil tersebut sudah dimodifikasi menjadi semacam bunker, untuk menampung BBM. Pengisian tidak dilakukan melalui lubang tempat pengisian bahan bakar standar, tapi melalui lubang di atasnya yang telah dimodifikasi.

Penyusuran wartawan Pengecoran dengan mobil dimodifikasi di SPBU No. 24.341.128, Desa Sribawono sudah berlangsung sejak lama dan nyaris tak tersentuh. Kuat dugaan BBM premium dan solar itu di jual ke industri dengan harga industri. Bahkan ada yang menyebutkan hasil cor mobil mobil modifikasi itu di tampung di salah satu gudang tertutup di wilayah Lampung Timur, kemudian di oplos dengan minyak mentah.
Pengecoran di lakukan bergilir sejak pukul 10.00 pagi hingga malam hari. Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola SPBU. Petugas jaga SPBU menyebutkan bos SPBU tidak ada di tempat. “Bos tIdak ada mas, memang jarang datang. Manager sedang keluara. Kami hanya kerja, jadi tidak tahu soal gecor itu,” kata salah satu petugas. (Red)