Langkat (SL)-Wanita paruh baya, Sartini (55) alias Tini, warga Dusun Sei Ruan, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi penuh luka disukujur tubuhnya, Kondisi lengan yang nyaris putus, sayatan di leher, bahkan sebilah golok masih menancap di bagian hiir perut, tepatnya dibagian kemaluan korban, Senin 11 Januari 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.
Jasad Sartini tergeletak terlentang didalam rumah tembak batoko itu. Penemuan mayat Sartini, pertama kali oleh Ponikem (40) alias Atik. salah satu tetangganya yang mendatangi rumah korban untuk mengantarkan pesanan belanja harian Sartini, pagi sekitar pukul 07.00 WIB. “Wak Tini, ada titip belanjaan sama aku. Jadi aku coba antar dan nyatanya saat dipanggil tak keluar juga dia,” kata Atik.
Ponikem berkali kali memanggil korban namun tidak ada jawaban, dan tak kunjung keluar rumah. Ponikem yang merasa curiga karena tidak seperti biasa, lalu mencoba masuk dari pintu belakang rumah. Ponikem melihat pintunya tidak terkunci.
Setelah masuk kedalam rumah, Ponikem spontan kaget dan menjerit sejadi-jadinya, karena melihat kondisi Sartini sudah tewas terlentang dengan golok yang masih menancap. “Aku lihat sudah berdarah sekujur badanya dan kulihat juga ada pisau yang menancap di bagian perut,” ujar Atik.
Sontak warga berdatangaan mendengar teriakan Ponikem yang didengar saksi lain yakni Tarman, Warto (48) serta Musiran (58) juga Darmo, anak kandung korban dan warga sekitar. “Tolong, tolong, wak Tini, meninggal ditusuk orang,” teriak Atik, kembali yang mengundang perhatian warga.
Petugas yang menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat di daerah tersebut, langsung bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan sementara, ditemukan beberapa barang bukti di sekitar tubuh korban.
Dari lokasi ditemukan barang bukti sebilah pisau yang menancap di tubuh korban, sebuah senter yang masih menyala, pecahan pintu samping rumah yang dirusak, pecahan batu batako, sepucuk senapan angin yang masih menempel dekat tubuh korban.
Dari lokasi juga diamankan dua buah kayu bercak darah lebih kurang panjang 50 cm, sebuah bambu panjang kurang lebih,1,20 cm dan sebuah besi bulat panjang kurang lebih 1,5 meter. “Saat ini kita masih olah tempat kejadian perkara (TKP,” kata Kapolsek Kuala AKP Bevan,
Sementara dari lukanya, terdapat bekas luka bacokan pada pergelangan lengan kiri, luka sayatan pada leher, luka pada pipi sebelah kanan dan luka tusuk pada perut bagian awah dekat kemaluan serta luka pada kepala sebelah kiri. “Dugaan sementara korban meninggal karena dibunuh, untuk motifnya masih kita dalami,” tegasnya. (red/*)