“Untuk orang pertama sebenarnya saya siap divaksin, namun dikarenakan adanya syarat dan ketentuan yang harus ditaati. Vaksin Covid-19 yang lebih diutamakan umur di bawah 60 tahun,” kata Arinal saat melakukan kunjungan di SMKN 2 Metro, Rabu 13 Januari 2021.
Menurut Arinal, orang pertama yang divaksin harus menjaga stamina agar selalu sehat. Sementara dirinya memiliki mobilitas sangat tinggi. “Kalau saya ini sudah 64 tahun, jadi itu yang membuat tidak bisa didahulukan,” lanjut Arinal.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, Arinal meminta masyarakat tidak berpikir macam-macam. Karena menurutnya, tidak ada suatu negara yang ingin membuat masyarakatnya setelah divaksin menjadi sakit. “Vaksin Covid-19 adalah imun mengembalkan daya tahan tubuh, tapi jangan beranggapan untuk yang sudah dilakukan vaksin tidak mudah terjangkit Covid-19. Itu tidak ada jaminan juga,” jelasnya.
Oleh karena itu, Arinal kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. “Masyarakat harus memiliki kesadaran menjaga dan mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Danrem Pernah Positif Covid-19
Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Brigjen TNI Toto Jumariono yang sebelumnya masuk daftar salah satu pejabat yang akan menerima vaksinasi namun batal. Danrem Toto Jumariono menyatakan bahwa dirinya tidak bisa disuntik vaksin karena sudah terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Secara teori, katanya yang sudah terkonfirmasi (Positif Covid-19), sudah punya imun. Saya malah udah diminta untuk (memberikan) plasma, untuk rekan-rekan yang belum pernah terkonfirmasi,” kata Toto kepada awak media di Makorem 043/Gatam, Rabu 13 Janurai 2021).
Toto menyatakan dirinya siapa untuk memberikan plasma kepada warga yang belum pernah terinfeksi positif virus corona. “Mungkin saya akan diminta plasmanya, untuk memberikan kekebalan. Jadi ada untungnya juga yang sudah terkonfirmasi, apalagi sudah fit begini,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin 11 Januari 2021, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengungkapkan pencanangan vaksinasi akan berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung. “Izin UEA dari BPOM telah keluar. Vaksinasi akan segera dilaksanakan. Pada 14 Januari 2021, sejumlah pejabat yang sudah ditentukan dari pusat. Pencanangan vaksinasi dilakukan di RSUDAM,” ujar Reihana.
Setidaknya ada 20 nama pejabat dan tokoh agama yang akan disuntik vaksin Covid-19. Yakni Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), Sekprov Fahrizal Darminto, Ketua DPRD Mingrum Gumay, Kapolda Irjen Purwadi Arianto, Kajati Heffinur.
Kemudian Danlanal Kolonel Nuryadi, Danlanud Letkol PNB Ronal, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana, Wadir Pelayanan RSUDAM Mars Dwi Tjahjo, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Tulangbawang Winarti, Bupati Tanggamus Dewi Handajani.
Dari kalangan tokoh agama ada nama Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid dan perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dari empat agama. Terakhir ada nama anggota DPRD Lampung yakni Ismet Roni (F-Golkar) dan Yanuar Irawan (F-PDIP). (jun/red)