Jakarta (SL)-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan sebanyak 59 DNA korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah berhasil diidentifikasi. Sementara pencarian serpihan pesawat dan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 masih terus dilakukan. Sejak Senin malam 11 Januari 2021, Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah mengevakuasi 74 kantong jenazah.
“Dari diskusi Kepala RS Polri, telah diidentifikasi 59 DNA. Masih kurang 3, namun menurut Sriwijaya akan dikirim hari ini,” jelas Budi dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, , Selasa 12 Januari 2021.
Budi juga menghimbau kepada pihak Sriwijaya untuk memberikan dukungan kepada RS Polri untuk setiap proses identifikasi yang dijalankan. Juga meminta kepada Jasa Raharja untuk bisa dengan segera memberikan santunan kepada hak ahli waris korban. Hari ini, kata Budi rencananya santunan akan diberikan pada keluarga dari satu pramugara Sriwijaya Air SJ 182.
“Saya mengajak Dirut Sriwijaya (Jefferson Irwin Jauwena) dan Dirut Jasa Raharja (Budi Raharjo). Saya minta Sriwijaya memberikan sepenuhnya tanpa diminta, apa yang diperlukan RS Polri, segera di support. Kepada Jasa Raharja saya minta proses pemberian asuransi itu cepat. Pagi ini pemberian akan dilakukan kepada pramugara yg sudah diidentifikasi. Kolaborasi pencarian sudah dilakukan dengan baik,” kata Budi.
Budi mengapresiasi langkah yang diambil oleh segenap pihak dalam pencarian dan pertolongan Sriwijaya Air SJ 182 ini. Menurut Budi semua dilakukan dengan cepat dan terukur. “Mulai dari proses tahapan identifikasi keluarga korban dan memberikan dukungan terhadap keluarga korban, patut diapresiasi. […] Atas nama pribadi dan pemerintah, saya ucapkan terima kasih,” tuturnya.
Evakuasi 74 Kantong Jenazah
Sementara Pencarian serpihan pesawat dan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182 masih terus dilakukan sampai hari ini. Data terbaru pada Senin malam 11 Januari 2021, kantong jenazah yang diterima atau sudah dievakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas) terus bertambah. Setidaknya sudah ada 74 kantong jenazah dievakuasi.
“Saya akan melaporkan hasil operasi SAR terhitung sampai pukul 22.05 WIB, bahwa kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah. Berisi human atau bagian tubuh dari korban,” kata Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito, dilansir Viva.co.id, Senin malam 11 januari 2021.
Menurut Bagus, dengan diterimanya tambahan kantong jenazah berjumlah 29 ini, total sudah ada sekitar 74 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Selain itu, kantong yang berisi serpihan pesawat baik serpihan kecil maupun serpihan besar pun terus bertambah.
“Berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari 74 kantong jenazah. Kemudian untuk bagian-bagian material badan pesawat, kita ada beberapa tambahan yang intinya bagian kecil 16 kantong, potongan besar 24,” ujar Bagus.
Sementara untuk pencarian Black Box pesawat, sampai saat ini belum memperoleh perkembangan yang signifikan. Basarnas bersama dengan seluruh unsur tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan memanfaatkan sejumlah alat yang dimiliki. “Saya mengonfirmasikan untuk pencarian black box Basarnas mendukung dan bekerja sama dengan KNKT masih melanjutkan pencariannya dan malam ini kita melibatkan satu lagi KR baruna jaya dari BPPT,” ujarnya. (net/red)