Pesawaran(SL)-Proyek Pengerjaan Bendungan saluran irigasi persawahan pelaksanaan kegiatan fisik Program percepatan peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang menelan anggaran ratusan juta rupiah di duga dikerjakan amburadul dan sarat penyimpangan. Pasal nya’ berdasarkan pengamatan wartawan dilokasi pekerjaan di duga tidak sesuai dengan juknis dan juklak, Minggu 6 Desember 2020.
Pekerjaan peningkatan bendungan saluran irigasi yang tidak jelas bersumber dari mana anggaranya di duga pelaksana hanya ingin meraup keuntungan semata sehinga tidak memperdulikan kualitas. Proyek bendungan saluran irigasi ini pun Di sayangkan oleh salah satu masyarakat.
“Iay mas memang betul mas pengerjaanya asal jadi dan amburadul. Saya sudah pertanyakan sebelumnya dengan pekerja, ini proyek apa dan anggaran nya berapa tapi pekerja pun tidak tau karna kami hanya bekerja jawabnya.
Karna berdasarkan yang saya amati mas besar dugaan dari pihak rekanan sengaja menutup-nutupi makanya pagu nya tidak di pasang, karna saya juga sebagai masyarakat ingin ikut mengawasi proyek bendungan irigasi ini,” kata Joni.
Menurut Joni, ada beberapa titik yang mereka lihat pekerjaan aslan. “Yang saya liat cara pengerjaanya menurut saya tidak sesuai. Seperti halnya pemasangan batu di pondasi bawah itu tidak memasang sepatu agar bangunan ini kokoh. Kemudian pengerjaannya pun banyak air yang mengalir apa semen itu akan menempel bila air nya mengalir. Kemudian dinding semen yang ke atas mengunakan bambu yang di susun. Yang jadi pertanyaan apa memang begitu cara pengerjaannya,” ujarnya,
Bahkan pemasangan dinding hanya berupa tempelan adukan yang untuk speknya pun patut di ragukan, karena tidak sesuai dengan juknis yang ada. Dan untuk mengelabui para petani dan media para pekerja di duga atas perintah dari pelaksana mengakali proyek bendungan irigasi tersebut.
“Sungguh sangat disayangkan dan patut diduga kuat, Proyek bernilai Ratusan juta tersebut telah terjadi Penyimpangan yang terindikasikan adanya kerugian Negara dalam pelaksanaanya yang diduga dilakukan oleh Pelaksana Kontrak dan Pihak-pihak yang ada Andil pada Proyek tersebut ,dengan maksud mencari keuntungan berlebih untuk memperkaya Diri maupun Kelompok dengan cara merugikan keuangan Negara dan melawan Hukum,” katanya.
Saat awak media menanyakan ke para pekerja mereka mengaku hanya bekerja dan tidak tahu apa apa. “Benar mas kami hanya bekerja dan tidak tau apa-apa. Baik soal anggaran proyek ini atau yang lainya karna kami ini hanya upahan harian mas,” kata seorang pekerja.
Pihak pelaksana Yono, saat di konfirmasi melalui pesan whatshap berdalih bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan gambar dan aturannya. Sedangkan bambu yang di susun itu hanya untuk Boplang/tarik benang. “Kemudian soal pagu atau sumber proyek bendungan saluran irigasinya akan saya pasang Minggu depan mas.
Sedangkan pengerjaan proyek ini sudah hampir selesai,” katanya. (Udin)