Kalianda (SL)-Tim relawan Calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 3 Hipni-Melin melaporkan Paslon nomor urut 1 Nanang-Pandu ke Panwascam Natar, Selasa 1 Desember 2020 atas dugaan Money Politic dengan membagikan sembako kepada warga. Salah satu tim relawan Hipni-Melin, Kasiman selaku pelapor yang juga diduga penemu dugaan, sembako itu dibawa Dusun Sukajadi, Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar. Sembako sekitar pukul 08.00 WIB.
“Isi sembakonya berupa beras kurang lebih 2 kg, roti 1 bungkus, mie telur 1 bungkus, teh celup satu kotak, centong nasi tiga biji terdapat logo PDIP dan nama Nanang-Pandu, minyak goreng 1 bungkus, dan kaos Nanang-Pandu. Namun demikian, minyaknya udah dipakai warga sebelum kita amankan dan laporkan ke panwas,” ujarnya.
Lanjutnya, sembako dibawa oleh Ardiansyah yang diketahui staf honorer Puskesmas Sukadamai, yang juga koordinator senam ibu-ibu relawan Nanang-Pandu. “Jadi tadi sepintas saya kebetulan lewat tempat itu dan melihat mereka sedang bagi-bagi sembako. Jadi mereka membagikannya dipinggir jalan. Mereka memanggil warga sekitar terus membagikan sembako itu. Mereka membagikannya dengan menggunakan mobil sigra warna putih belum ada plat nomornya,” kata dia.
Atas kejadian tersebut, Ia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Panwascam Natar. Dirinya pun siap untuk memberikan keterangan sedetail-detailnya kepada pihak yang diduga Panwascam dugaan robot tersebut. “Saya harap Panwascam dapat menegaskan dan menindaklanjuti laporan kita. Dan saya harap Nanang-Pandu dapat disanksi. Karena ini jelas melanggar, karena membagikan sembako kepada warga,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panwascam Natar, Novian Andriana mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tim relawan Hipni-Melin yang diduga diduga melakukan pilkada dengan membagikan sembako. “Besok kita akan memanggil pihak terlapor dan juga saksi-saksi yang terkait untuk kita mintai keterangannya,” ujarnya. (Red)