Tanggamus (SL)-Nelayan udang rebon Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo, diserang buaya saat bearad di bibir pantai Sawmil. Korban sempat berontak dan terlepas dari gigitan buaya dengan lima luka robek dikaki kanan. Korban yang pingsan di pantai itu, kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin 23 November 2020.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan pagi itu, korban biasa melaut bersama rekannya mencari udang rebon sebagai mata pencaharian di bibir pantai Sawmil. Kemudian saat korban sedang mencari udang rebon tersebut tiba-tiba kaki sebelah kanan korban digigit oleh buaya. “Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” kata Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Juniko.
Menurut Kapolsek, kasus buaya yang menggigit nelayan atau warga sudah sering terjadi di wilayah sekitar muara sungai Way Semaka. Karena itu Kapolsek menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktifitas di perairan dan pihaknya juga telah memasang banner himbauan agar masyarakat dapat mematuhinya. “Agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di perairan pantai Sawmil maupun muara sungai Semaka. Patuhi himbauan yang telah kami pasang sehingga terhindar dari gigitan buaya,” katanya.
Parwito alias Gopar mengatakan saat itu dia bersama tiga temannya sedang beraktifitas mencari udang rebon untuk dijual tiba-tiba buaya datang menggigit kaki kanannya. “Waktu digigit saya berontak, kaki saya tarik. Kalo enggak bisa-bisa kaki saya patah diplintir buaya,” kata Gopar di kediamannya.
Setelah terlepas, dia berlari terus ke daratan, sesampainya di pinggir pantai sempat pingsan sebentar lalu dibawa oleh rekanya ke Puskesmas. “Setelah terlepas saya lari ke darat. Kata temen saya sempet pingsan dan dibawa ke Puskesmas,” tegasnya.
Bundar, teman korban mengatakan bahwa sebelum digigit buaya, korban sedang mencari udang rebon sebagai usaha untuk nafkah keluarga. “Tapi selip dikiranya ikan besarna. Dia deketin dia jaring, enggak taunya buaya sehingga menggigit kakinya,” kata Bundar di pantai Sawmil.
Menurut Bundar, buaya tersebut sudah menggigit 7 orang, sehingga walapun beharap pemerintah dapat menangkap buaya tersebut, pasalnya walaupun mereka tahu ada buaya warga disana banyak mencari nafkah dilaut. “Kami sudah tau ada buaya, La disini usahanya, sawah ladangnya. Kami kira sudah pergi enggak taunya datang lagi. Kami minta buaya itu ditangkap sehingga kami tidak takut melaut lagi,” harap pria 60 tahun tersebut
Polsek Wonosobo melakukan pengecekan dan pendataan nelayan korban gigitan buaya saat korban berada di UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin 23 November 2020. “Kita mendapat informasi bahwa ada nelayan yang digigit buaya dipantai saumil saat mencari umpan mancing sekitar pukul 05.00 Wib. Korban bernama Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo dan telah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Siring Betik,” ujar Juniko.
Atas kejadian tersebut, Polsek melakukan koordinasi dengan Camat. Dan Camat melanjutkan ke BKSDA serta memberikan himbauan kepada nelayan yang hendak melaut. “Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” jelasnya. (Hardi)