Lampung Selatan (SL)-Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) meninjau calon lokasi Program Desa Berjaya Tahun 2021 di Desa Rejosari, Natar, Lampung Selatan, Rabu 18 November 2020. Dalam peninjauannya, Wagub Nunik melakukan dialog bersama warga terkait potensi yang ada di Desa Rejosari salah satunya ternak sapi, dan keaktifan penggerak karang taruna desa.
Wagub Nunik menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memiliki Program Desa Berjaya. “Hari ini kita turun ke desa untuk melihat isi didalamnya, paling tidak ada penggerak, kadernya hidup. Smart village kita prioritaskan untuk desa yang penggeraknya aktif,” ujar Wagub Nunik.
Wagub Nunik menuturkan smart village perlu menghadirkan ide, karena programnya mendampingi warga agar desanya cerdas. Mengingat Desa Rejosari memiliki potensi dalam hal ternak sapi, Wagub Nunik menginginkan agar Rejosari memulai pemanfaatan ternak sapi berkolaborasi dengan koperasi ternak sapi. (rls/red)
Gubernur Kunjungi PT AustAsia Stockfeed Pengekspor Daging Sapi Wagyu
Lampung Timur (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung dan siap membantu PT. AustAsia Stockfeed untuk ekspor daging sapi wagyu, yang dikenal memiliki rasa sangat enak. Hal itu disampaikan Gubernur Arinal saat kunjungannya ke PT. AustAsia Stockfeed, Unit Pembibitan dan Penggemukan Sapi F1 Wagyu , di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Rabu 18 November 2020.
PT. AustAsia Stockfeed merupakan produsen sapi dan daging wagyu satu-satunya di Indonesia yang pengembangannya ada di Provinsi Lampung. “Bapak Direktur kirimkan surat ke saya, kesiapan kapan bapak sanggup untuk ekspor dan kita harus mulai,” ujar Gubernur Arinal.
Arinal mengatakan peternakan di PT. AustAsia Stockfeed merupakan kebanggaan yang dimiliki Provinsi Lampung. “Sapi wagyu yang ada di Provinsi Lampung terkenal di Indonesia. Saya sangat mengapresiasi ini yang sudah memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pangan khususnya daging yang digemari oleh masyarakat Indonesia,” katanya.
Menurutnya, sudah sewajarnya dirinya membantu PT. AustAsia Stockfeed untuk melebarkan sayap ke pasar ekspor. “Ini tanggungjawab saya. Saya diperintah Menteri Pertanian untuk berhenti impor dan kalau ini sudah bisa mulai ekspor, saya akan eksekusi,” katanya.
Arinal menyebutkan selain melakukan ekspor, PT. AustAsia Stockfeed juga harus mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Saya berharap beliau bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga tetap akan ada ekpornya, karena saya ingin Lampung dikenal oleh dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT. AustAsia Stockfeed Dayan Antony Adiningrat mengatakan pihaknya terus mencoba mencari peluang untuk menembus pasar ekspor. Untuk itu, Dayan meminta dukungan baik Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk bisa membuka akses tersebut. “Meminta support dari pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan negara yang kita akan tuju untuk membuka akses pasarnya,” katanya.
Dayan berharap agar tahun 2021 untuk bisa memulai ekspor salah satunya ke Negara Malaysia. “Tahun depan harapan kita sudah ke Malaysia dan mungkin juga Timur Tengah. Kalau ini kita bisa lakukan maka peluang pengembangannya akan terbuka lebih luas,” ujarnya.
Dayan mengatakan sejauh ini untuk didalam negeri, telah mengirimkan kebeberapa Provinsi seperti Jakarta, Surabaya dan Bali. “Kami 30 persen marketnya di Provinsi Bali. Kita satu-satunya produsen sapi dan daging wagyu di Indonesia, saingan kita adalah impor dari Australia dan Amerika, itu pesaing kita. Tantangannya adalah bagaimana kita semakin efisien bisa bersaing dengan impor,” katanya.
Dayan menyebutkan untuk produksi pertahun sekitar 5.000 ekor sapi potong atau setara dengan 125.000 ton/tahun daging produksi. “Peluang untuk ekspornya separuh dari itu bisa kita ekspor,” ujarnya.(Adpim)
[18/11 22:16] Wawan syh Rajatihang: Lampung Sukses Lakukan Pembinaan Bidang Olahraga, Gubernur Arinal Beri Penghargaan Atlet Balap Sepeda dengan Prestasi Nasional dan Regional. (rls/red)